Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meski Agustus Kelabu

24 September 2024   22:33 Diperbarui: 24 September 2024   22:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Agustus Kelabu

Di tengah hiruk pikuk kota,

Agustus kelabu menyapa,

Di meja kerja, hati terbata,

Rasa lelah tak terlupa.

Kertas-kertas menumpuk tinggi,

Deadline mendekat, hati risau,

Kopi pahit, teman setia,

Mencoba menghidupkan semangat yang redup.

Mata lelah menatap layar,

Jam dinding berdetak perlahan,

Menghitung detik yang terasa lama,

Menunggu waktu pulang tiba.

Agustus kelabu, semangat reda

Suara keyboard tak berarti,

Jejak kaki seolah tak berarti,

Di tempat kerja, hati terbebani.

Namun, di balik kelabu ini,

Tersimpan harapan dan mimpi,

Untuk meraih masa depan yang lebih ceria,

Tanpa pamrih ku terus melangkah.

Agustus kelabu, semoga berlalu,

Menyambut September yang lebih cerah,

 Dengan semangat baru, hati berbunga,

 Menjalani hidup dengan penuh makna.

Agustus kelabu, Aku bertanya dalam hati, 

Mengapa harus begini? 

Apakah semua sia sia dari kerja keras ini?

Apakah ini permainan hidup yang memang sering terjadi? 

Meski nilai yang kuterima, seakan menghancurkan semangat yang ada, 

Semua usaha yang telah kulakukan, seolah tak berarti apa-apa.

Namun, September bulan lahir  harapan cerah,

Menjalani hidup dengan penuh makna. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun