Sabar dan tenang, adalah senjataku,
Menahan amarah, adalah kemenangan sejatiku.
Kau boleh berujar, sesuka hatimu,
Aku tetap teguh, dengan jalan yang ku pilih.Â
Di balik diamku, sejuta makna tersimpan,Â
Harapan agar kau sadar, kesalahanmu.Â
Aku tak ingin terjebak, dalam lingkaran kebencian,Â
Lebih baik kucoba, untuk memaafkan.
Waktu akan menjawab, segala pertanyaan,Â
Kebenaran akan terlihat, tanpa perlu perdebatan.Â
Biarkan hukum alam,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!