Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajahi Desa Rendu, Nagekeo

23 September 2024   13:05 Diperbarui: 23 September 2024   13:21 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelajahi Desa Rendu, Nagekeo: Sebuah Petualangan 

Minggu lalu, aku berkesempatan untuk mengunjungi Desa Rendu, sebuah desa kecil yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Perjalanan ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan, di mana aku dapat merasakan langsung lanskap alam dan keramahan penduduk di desa ini.

Perjalanan Menuju Nagekeo

Mentari pagi menyinari wajahku, teriknya terasa berbeda dengan udara Jakarta yang selalu lembab. Aku berdiri di bandara kecil di Ende, Flores, menanti mobil yang akan mengantarku ke Nagekeo. Ini adalah perjalanan pertamaku ke pulau ini.

Untuk ke Nagekeo, aku menaiki pesawat yang tidak besar. Aku naik sebuah pesawat kecil dengan baling-baling dan badan pesawat berwarna putih sedang terparkir di sebuah gerbang di bandara kecil dengan bangunan kecil dari kayu dan papan nama bergaya vintage, diambil dengan depth of field yang dangkal untuk memberikan kesan sinematik.

Sebelum kunaiki, pesawat kecil itu nampak tenang di gerbang, baling-balingnya diam tak bergerak di udara yang tenang. Bandara itu kecil, hanya ada beberapa pesawat lain yang terlihat di landasan pacu. Langit mendung, dan hujan gerimis turun.

Aku melihat beberapa orang berkeliaran di bandara, menunggu penerbangan mereka. Seorang wanita muda dengan ransel berdiri di dekat jendela, memandang

keluar ke hujan. Seorang pria berjas berjalan mondar-mandir dengan gugup, memeriksa arlojinya. Pesawat kecil itu dijadwalkan berangkat dalam beberapa menit. Pilot sedang mempersiapkan pesawat untuk lepas landas, sementara kru darat sedang memuat bagasi.

Begitu kaki melangkah keluar dari pesawat, sambutan hangat Kota Kupang langsung terasa. Bandar Udara El Tari, dengan desain modernnya yang menawan, menjadi pintu gerbang utama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Nusa Tenggara Timur.

Bangunan terminal yang megah dengan sentuhan khas lokal menyambut setiap pengunjung. Jalan-jalan yang tertata rapi dan bersih mengantar kita menuju area kedatangan. Tak perlu khawatir kepanasan, karena atap yang membentang luas melindungi kita dari terik matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun