Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jakarta dalam Lembar Sepi

22 September 2024   22:30 Diperbarui: 22 September 2024   22:44 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta dalam Lembar Sepi 

Di atas aspal hitam, sunyi menyapa,
Jakarta tertidur, dalam sepi senja.
Tol yang biasanya ramai, kini sepi tanpa cela,
Hanya angin berbisik, membawa cerita.

Cahaya lampu kota, redup dan samar,
Menyisakan bayangan, di tengah malam.
Gedung-gedung pencakar langit, berdiri tegak,
Menyaksikan kesunyian, yang tak terlupakan.

Mobil-mobil berlalu, dengan kecepatan rendah,
Mencari tujuan, di tengah sepi yang mendalam.
Suara mesin berdengung, irama yang menenangkan,
Menyatu dengan angin, yang berhembus pelan.

Jakarta tertidur, dalam sepi yang damai,
Menunggu pagi datang, dengan sinar mentari.
Tol yang sunyi, menyimpan cerita,
Tentang kota yang tak pernah tidur, tapi kini terlena.

Jembatan gantung, melengkung di atas sungai,
Terlihat begitu sunyi, dalam kegelapan malam ini.
Cahaya bulan memantul, di permukaan air yang tenang,
Menciptakan keindahan, yang tak tergantikan.

Sopir bis beristirahat, di bawah pohon rindang,
Menunggu fajar tiba, dengan harapan yang mengembang.
Kota Jakarta, dalam tidurnya, memberikan ketenangan,
Sejenak melupakan, hiruk pikuk kehidupan.

Pagi akan datang, membawa sinar mentari,
Jakarta akan bangun, dengan semangat baru lagi.
Tol yang sunyi, akan kembali ramai,
Dengan kendaraan berlalu lalang, tak kenal letih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun