Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Refleksi: Fajar Menyingsing

28 Agustus 2024   05:47 Diperbarui: 28 Agustus 2024   09:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi penulis

Fajar Menyingsing

Fajar menyingsing, sambil kumenatap langit kutuliskan puisi ini,

Fajar menyingsing, kugantungkan rasa ini,

Fajar menyingsing, dengarkanlah kata hati ini,

Jiwa  menyingsing, resapilah suara ini. 

Dalam selimut embun, jiwa mulai terjaga,

Menatap langit, warna baru terlukis nyata,

Cahaya mentari, membelai wajah sepi,

Membawa harapan, mimpi yang ingin kugapai.

Semalam yang lalu, terukir dalam ingatan,

Lika-liku hidup, tawa dan air mata,

Kini pagi tiba, waktu untuk bangkit dari kenyataan,

Mengukir kisah baru, lebih indah dari semesta,

Setiap detik berharga, takkan ku sia-siakan,

Langkah pasti ku ayun, menuju tujuan,

Dengan semangat membara, ku hadapi dunia,

Mencari makna hidup, yang sesungguhnya.

Diiringi kicauan burung, melodi pagi bergema, 

Menyapa hati, membangkitkan jiwa yang lelah,  

Langkahku melangkah, menapaki jalan yang terbentang,  

Menjelajahi dunia, dengan rasa ingin tahu yang tak terbendung,  

Melepas segala beban, yang menggerogoti jiwa,  

Menyambut hari baru, dengan hati yang lapang dan jiwa yang merdeka.

Fajar menyingsing, membawa secercah harapan,  

Menyentuh hati, 

membangkitkan semangat,  

Menyentuh jiwa, membangkitkan mimpi, 

Menyentuh hidup, membangkitkan makna.

Di ujung cakrawala, mentari mulai menari,

Menyinari bumi, menghangatkan hati,

Seiring berjalannya waktu, aku terus belajar,

Menghargai setiap anugerah, yang Tuhan berikan.

Dalam setiap langkah, kutemukan keindahan

Dalam setiap cobaan, kutemukan kekuatan

Dengan hati yang terbuka, ku hadapi dunia,

Menjalani hidup, dengan penuh cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun