Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sapaan Pagi

27 Agustus 2024   05:58 Diperbarui: 27 Agustus 2024   06:00 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi penulis

"Sapaan Pagi"

Mentari pagi menyapa, 

Sinarnya hangat, membelai jiwa.

Embun pagi menetes, 

Menyiratkan rahmat, dari Sang Pencipta.

Mentari pagi menyapa,

Emasnya menyinari bumi.

Awan putih berarak,

Menjadi saksi bisu, pagi yang indah ini.

Mentari pagi menyapa,

Menyentuh wajahku, yang lelah.

Embun pagi menetes,

Menyejukkan hatiku, yang gundah.

Udara segar, menyapa paru-paru,

Menyentuh hati, penuh syukur.

Burung berkicau, merdu mengalun,

Menyanyikan lagu, tentang keindahan ciptaanMu.

Bunga-bunga bermekaran,

Menebarkan aroma harum semerbak.

Kupu-kupu beterbangan,

Membawa pesan kehidupan.

Hijau dedaunan menari-nari,

Menyambut datangnya hari.

Semesta luas, penuh keajaiban,

Mengajarkanku arti kehidupan.

Dalam setiap helaan nafas,

Kurasakan kasih sayang Ilahi.

Dengan hati yang lapang,

Kuhadapi segala tantangan.

Hari baru, kesempatan baru,

Untuk meraih mimpi, dengan penuh tekad.

Langkah kaki, melangkah pasti,

Menyongsong hari, penuh makna.

Syukur tercurah, atas nikmatNya,

Yang tak terhingga, dan tak terkira.

Semangat terpompa, jiwa terbakar,

Untuk beraktivitas, dengan penuh makna. 

Senyum terpancar di wajah,

Menghangatkan suasana pagi.

Sapaan hangat, penuh makna,

Menjalin tali silaturahmi.

Dalam kebersamaan,

Kita saling menguatkan.

Menjadi satu kesatuan,

Dengan penuh semangat dan keyakinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun