Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjelajahi Kebahagiaan di Antropologi UI: Sebuah Catatan Kenangan

6 Agustus 2024   12:16 Diperbarui: 6 Agustus 2024   12:28 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi penulis

Universitas Indonesia, sebuah nama yang selalu terukir di hati setiap calon mahasiswa. Mimpi untuk menjejakkan kaki di kampus ternama ini akhirnya terwujud. Dan, tak disangka, perjalanan kuliah di UI bukan hanya tentang mengejar nilai dan gelar, tapi rupanya pengalamanku juga tentang menemukan kebahagiaan dalam berbagai bentuknya.

Ada beberapa pengalaman yang membahagiakanku ketika kuliah di UI, di antaranya: 

  • Kebahagiaan dalam Berbagi Ilmu:

Di UI, ilmu bukan hanya teori yang dipaparkan di kelas. Setiap dosen, dengan penuh semangat, berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka. Diskusi kelas yang penuh gairah, seminar yang membuka cakrawala, dan penelitian yang menantang, semuanya menjadi wadah untuk menimba ilmu dan mengembangkan diri. 

  • Kebahagiaan dalam Berjejaring:

UI adalah rumah bagi ribuan mahasiswa dari berbagai latar belakang. Di sini, aku menemukan teman-teman yang luar biasa, yang selalu mendukung dan memotivasi. Bersama mereka, aku belajar, berdiskusi, dan berpetualang.  Momen-momen kebersamaan, baik di kelas, di organisasi, maupun di acara kampus, menjadi kenangan indah yang tak ternilai.

  • Kebahagiaan dalam Berkreasi:

UI bukan hanya tentang belajar, tapi juga tentang berkreasi. Berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan organisasi mahasiswa (Ormawa) memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan minat mereka. Dari seni, olahraga, hingga sosial, semuanya tersedia di sini. Aku menemukan kebahagiaan dalam bernyanyi di paduan suara, menari di sanggar tari, dan berorganisasi di komunitas sosial.

  • Kebahagiaan dalam Berpetualang:

Kampus UI yang luas bagaikan hutan hijau, menyimpan banyak tempat menarik untuk dijelajahi. Dari taman yang asri hingga gedung-gedung bersejarah, setiap sudut kampus memiliki cerita tersendiri. Aku menemukan kebahagiaan dalam menjelajahi kampus, menikmati suasana alam, dan menemukan sudut-sudut tersembunyi yang penuh pesona.

  • Kebahagiaan dalam Berkembang:

UI bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat untuk berkembang. Melalui berbagai program dan kegiatan, aku belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih mandiri, dan lebih bertanggung jawab. Aku menemukan kebahagiaan dalam melihat diriku sendiri tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Kuliah di UI adalah sebuah perjalanan yang penuh makna. Di sini, aku menemukan kebahagiaan dalam berbagai bentuknya. Kebahagiaan dalam belajar, berjejaring, berkreasi, berpetualang, dan berkembang. Semua pengalaman ini akan selalu terus kekenang, apalagi perjalanan kuliahku di antropologi sangatlah menyenangkan. Pada bidang inilah aku memahami tentang  manusia dan budaya, mempelajari berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk nilai-nilai, kepercayaan, perilaku, dan sistem sosial mereka.

Di UI inilah saya mengenal berbagai keilmuan, seperti etnologi, antropologi linguistik, antropologi ekonomi,  antropologi politik, antropologi biologis, pengantar arkeologi, antropologi lainnya yang khususnya kini bidang yang saya sukai yaitu antropologi religi. 

Antropologi adalah bidang studi yang sangat beragam dan menarik. Dengan mempelajari antropologi, saya dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang manusia dan budaya mereka, serta mengembangkan keterampilan yang berharga untuk berbagai karir.

Saya merasa bahwa mempelajari antropologi menyenangkan dengan beberapa alasan. 

  •  Membuka mata terhadap keragaman manusia: Antropologi mempelajari budaya, bahasa, sejarah, dan perilaku manusia di seluruh dunia. Kamu akan belajar tentang berbagai cara hidup, nilai, dan kepercayaan yang berbeda, yang akan memperluas wawasan dan pemahamanmu tentang dunia.

  •  Menantang asumsi dan prasangka: Antropologi mendorongmu untuk mempertanyakan asumsi dan prasangka yang kamu miliki tentang budaya lain. Kamu akan belajar untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan menghargai keragaman manusia.

  •  Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Antropologi mengajarkanmu untuk menganalisis data, menafsirkan informasi, dan membangun argumen yang kuat. Kamu akan belajar untuk berpikir secara sistematis dan logis, yang akan bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan.

  •  Membuka peluang karir yang beragam: Antropologi dapat membuka pintu ke berbagai karir, seperti peneliti, dosen, pekerja sosial, jurnalis, dan diplomat. 

  •  Membuatmu lebih empati: Dengan mempelajari budaya lain, kamu akan lebih memahami orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Ini akan meningkatkan empati dan toleransi terhadap orang lain.

  •  Menawarkan kesempatan untuk melakukan penelitian lapangan: Antropologi seringkali melibatkan penelitian lapangan, yang memungkinkanmu untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang dari budaya lain. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat.

Singkatnya, kuliah di UI khususnya belajar antropologi adalah perjalanan yang menarik dan bermanfaat yang akan memperluas wawasanmu, meningkatkan kemampuan berpikir dan memperkaya perjalanan hidupku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun