Kau Ada tapi Seakan Tiada?
Di balik tabir senja, di balik dedaunan lebat,
Bersemayam makhluk gaib, tersembunyi dalam bayang.
Mereka berbisik di angin, bernyanyi di riak air,
Menyentuh jiwa manusia, dengan sentuhan tak terkira.
Ada yang berwujud jelmaan, berwajah indah nan menawan,
Ada yang berwujud mengerikan, menakutkan dan tak tertahankan.
Mereka menari di malam hari, di bawah cahaya rembulan,
Menyusuri lorong waktu, dengan langkah tak beraturan.
Mereka adalah penjaga rahasia, penuntun jiwa yang tersesat,
Mereka adalah cerminan hati, yang terkadang tak terungkap.
Ada yang baik, ada yang jahat, tergantung niat dan tujuan,
Mereka adalah bagian dari alam, yang tak terpisahkan dari kita.
Maka, janganlah takut, jika kau mendengar bisikan mereka,
Janganlah lari, jika kau melihat bayangan mereka.
Bersikaplah bijak, dan hormati keberadaan mereka,
Karena mereka adalah bagian dari alam, yang tak terpisahkan dari kita.
Wahai Kau yang ada tapi seakan tiada
Janganlah marah pada kami yang mungkin tak tahu
Wahai Kau yang ada tapi seakan tiada
Kaupun tuan rumah bukan sekedar tamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H