Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Makluk Gaib

30 Juli 2024   10:28 Diperbarui: 30 Juli 2024   10:29 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau Ada tapi Seakan Tiada?

Di balik tabir senja, di balik dedaunan lebat,
Bersemayam makhluk gaib, tersembunyi dalam bayang.
Mereka berbisik di angin, bernyanyi di riak air,
Menyentuh jiwa manusia, dengan sentuhan tak terkira.

Ada yang berwujud jelmaan, berwajah indah nan menawan,
Ada yang berwujud mengerikan, menakutkan dan tak tertahankan.
Mereka menari di malam hari, di bawah cahaya rembulan,
Menyusuri lorong waktu, dengan langkah tak beraturan.

Mereka adalah penjaga rahasia, penuntun jiwa yang tersesat,
Mereka adalah cerminan hati, yang terkadang tak terungkap.
Ada yang baik, ada yang jahat, tergantung niat dan tujuan,
Mereka adalah bagian dari alam, yang tak terpisahkan dari kita.

Maka, janganlah takut, jika kau mendengar bisikan mereka,
Janganlah lari, jika kau melihat bayangan mereka.
Bersikaplah bijak, dan hormati keberadaan mereka,
Karena mereka adalah bagian dari alam, yang tak terpisahkan dari kita.

Wahai Kau yang ada tapi seakan tiada

Janganlah marah pada kami yang mungkin tak tahu

Wahai Kau yang ada tapi seakan tiada

Kaupun tuan rumah bukan sekedar tamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun