Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Antropologi tentang Kemanusiaan: Sebuah Penjelasan Mutifaceted

26 Juli 2024   09:05 Diperbarui: 26 Juli 2024   09:21 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemanusiaan adalah topik yang kompleks dan telah dikaji oleh banyak tokoh ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. Berikut beberapa perspektif tentang kemanusiaan dari tokoh-tokoh ilmuwan:

1. Filosofi:

  • Aristoteles:  Mendefinisikan manusia sebagai "hewan politik" yang memiliki kemampuan untuk berpikir, berbahasa, dan hidup bermasyarakat. Kemanusiaan, menurutnya, terletak pada kemampuan kita untuk mencapai kebajikan dan hidup dengan tujuan.
  • Jean-Paul Sartre:  Menekankan kebebasan manusia dan tanggung jawab atas pilihannya. Kemanusiaan, menurutnya, adalah proyek yang terus menerus dibentuk oleh pilihan-pilihan kita.
  • Simone de Beauvoir:  Menekankan bahwa kemanusiaan tidak ditentukan oleh jenis kelamin, tetapi oleh pilihan dan tindakan kita. Kemanusiaan, menurutnya, adalah konstruksi sosial yang terus berkembang.

2. Psikologi:

  • Abraham Maslow:  Menekankan hierarki kebutuhan manusia, dengan kebutuhan dasar seperti makan dan keamanan, hingga kebutuhan yang lebih tinggi seperti cinta, penghargaan, dan aktualisasi diri. Kemanusiaan, menurutnya, adalah proses mencapai potensi penuh kita.
  • Carl Rogers:  Menekankan pentingnya empati, penerimaan, dan keaslian dalam hubungan manusia. Kemanusiaan, menurutnya, adalah tentang membangun hubungan yang bermakna dan saling mendukung.

3. Antropologi:

  • Margaret Mead:  Menekankan pentingnya budaya dalam membentuk identitas manusia. Kemanusiaan, menurutnya, adalah hasil dari interaksi sosial dan budaya.
  • Claude Lvi-Strauss:  Menekankan pentingnya struktur sosial dan simbolisme dalam memahami perilaku manusia. Kemanusiaan, menurutnya, adalah hasil dari sistem budaya yang kompleks.

Tidak ada satu definisi tunggal tentang kemanusiaan. Setiap tokoh ilmuwan memiliki perspektif yang berbeda berdasarkan disiplin ilmu dan pengalaman mereka. Namun, semua perspektif ini menekankan pentingnya akal, emosi, hubungan sosial, dan kemampuan untuk berpikir kritis dalam memahami apa artinya menjadi manusia.

Lalu bagaimana perspektif antropologi terkait dengan kemanusiaan?

Antropologi, sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan budayanya, menawarkan perspektif yang unik dan mendalam tentang kemanusiaan. Alih-alih memandang manusia sebagai entitas tunggal, antropologi menekankan keragaman dan kompleksitas manusia dalam berbagai konteks budaya, sejarah, dan lingkungan atau mutifaceted. 

Berikut beberapa perspektif antropologi tentang kemanusiaan:

1. Kemanusiaan sebagai Konstruksi Sosial:

Antropologi menekankan bahwa "kemanusiaan" bukanlah konsep universal, melainkan konstruksi sosial yang dibentuk oleh budaya, norma, dan nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Hal ini berarti bahwa pemahaman tentang apa artinya menjadi manusia bervariasi antar budaya dan berubah seiring waktu.

2. Kemanusiaan sebagai Proses:

Antropologi melihat kemanusiaan sebagai proses yang terus berkembang dan berubah. Manusia tidak dilahirkan dengan sifat-sifat tertentu, melainkan membentuk identitas dan makna mereka melalui interaksi sosial, pengalaman, dan pembelajaran.

3. Kemanusiaan sebagai Keragaman:

Antropologi menentang pandangan tunggal tentang kemanusiaan dan menekankan keragaman budaya, bahasa, kepercayaan, dan praktik manusia. Melalui studi etnografi, antropologi mengungkap kekayaan dan kompleksitas budaya manusia di seluruh dunia.

4. Kemanusiaan sebagai Hubungan:

Antropologi melihat manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam hubungan dengan orang lain dan lingkungannya. Hubungan ini membentuk identitas, perilaku, dan makna hidup manusia.

5. Kemanusiaan sebagai Tanggung Jawab:

Antropologi mendorong pemahaman tentang tanggung jawab manusia terhadap lingkungan, budaya, dan sesama. Melalui studi tentang budaya lain, antropologi membantu kita memahami nilai-nilai dan perspektif yang berbeda, sehingga mendorong toleransi dan empati.

Kemanusiaan adalah konsep yang terus berkembang dan dibentuk oleh pengalaman dan pengetahuan baru. Tidak ada satu definisi yang benar tentang kemanusiaan, dan setiap individu memiliki pemahaman yang unik tentang apa artinya menjadi manusia.

Perspektif antropologi tentang kemanusiaan menawarkan pemahaman yang kaya dan kompleks tentang apa artinya menjadi manusia. Dengan menekankan keragaman, proses, dan hubungan, antropologi mendorong kita untuk menghargai dan memahami perbedaan budaya, serta tanggung jawab kita terhadap sesama dan lingkungan. Penting untuk diingat bahwa  kemanusiaan adalah sesuatu yang harus terus kita renungkan dan diskusikan.

Semoga penjelasan ini bermanfaat!

Referensi lebih lanjut yang bisa diperdalam:

 Geertz, Clifford. (1973). The Interpretation of Cultures. Basic Books.

 Boas, Franz. (1911). The Mind of Primitive Man. Macmillan.

 Lvi-Strauss, Claude. (1963). Structural Anthropology. Basic Books.

 Rosaldo, Renato. (1980). Culture and Truth: The Remaking of Social Analysis. Beacon Press.

 Ingold, Tim. (2000). The Perception of the Environment: Essays on Livelihood, Dwelling and Skill. Routledge.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun