Mohon tunggu...
Siti Ilyatul Masfufah
Siti Ilyatul Masfufah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan Management yang gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bullying di Kalangan Remaja

28 Oktober 2023   00:25 Diperbarui: 28 Oktober 2023   00:29 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan proses belajar mengajaryang bertujuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan agar manusia dapat mempelajari ilmu-ilmu yang telah di dapat pada pendidikan.Mendapatkan pendidikan adalah hak bagi setiap anak.  Pendidikan bukan hanya berada di sekolah saja, namun pendidikan juga bisa didapat dari keluarga. Terutama orang tua. Lingkungan sekolah merupakan tempat untuk berbagi ilmu, mengajarkan, mengajarkan tentang etika dan norma yang baik, serta mengembangkan soft skill dan hard skill .

Dengan mendapatkan pendidikan yang layak, para generasi mudadiharapkan mampu memajukan Negara Indonesia.Namun, pendidikan di Indonesia masih banyak yang harus diperbaiki. Terutama pada kasus bullying. Bullying adalah perbuatan menyakiti mental maupun fisik seseorang secara sadar. Indonesia merupakan negara yang paling tinggi kasus bullying di sekolah. Dimulai dari anak SD, SMP,SMA/SMK, hingga Perguruan Tinggi.Untuk mengatasi kasus bullying di Indonesia perlu ditingkatkan lagi proses belajar mengajarnya.Selain itu juga kondisi sekolah harus baik agar anak-anak dapat belajar baik dan menerapkan nilai-nilai positif pada lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Berdasarkan pengalaman yang saya alami ketika saya duduk di bangku SMP, saya sering dibully oleh teman-teman saya. Dan kejadian itu bukan hanya terjadi sekali dua kali. Namun berulang kali. Pada saat itu saya tidak berani melawan karena takut. Saya sering dibully karena saya berkulit hitam. Bukan hanya itu saja, masalah ekonomi pun saya sering dibully.Suatu hari saya sudah merasa lelah dan menyerah bahkan hampir mencelakai diri. Tapi setelah itu saya sadar bahwa saya tidak boleh lemah dan harus melawan.Sejak saat itulah saya sudah tidak pernah dibully lagi oleh teman-teman saya. Berdasarkan pengalaman saya, hal tersebut merupakan contoh bullying dari hal kecil. Dan tentunya tidak boleh ditiru.Pada saat ini banyak anak-anak atau remaja yang dianggap tidak berperilaku baik dan sopan. Contohnya mencuri, berbohong, berbicara kotor/kasar, melakukan pelecehan seksual, dll.

Peran orang tua pun sangat penting bagi anak untuk megajarkan hal-hal yang positif dan mendidiknya. Bukan hanya tentang pelajaran saja, namun tentang norma dan sopan santun juga harus diajarkan pada anak agar mengurangi kasus bullying di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun