4. Antisipasi Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu 2024 Dilihat dari Sudut Pandang Filsafat IlmuÂ
Dalam merencanakan antisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024 dari perspektif ontologi, perlu diakui bahwa fakta-fakta objektif dapat diverifikasi dan diukur. Mengedukasi masyarakat tentang perbedaan antara fakta dan opini dapat membantu mengurangi penyebaran informasi yang tidak akurat.Â
Dalam konteks Epistemologi, perlu dipahami bagaimana informasi ditukar di masyarakat dan bagaimana persepsi bersama dapat mempengaruhi penyebaran hoaks menjadi krusial. Mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024 memerlukan pemahaman tentang cara masyarakat mendapatkan, memahami, dan memverifikasi informasi.Â
Antisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024, jika dilihat dari sudut pandang aksiologi yang membahas nilai dan etika dalam konteks ilmu pengetahuan, melibatkan perbedaan antara informasi yang benar dan penerapan nilai-nilai etika dalam menyebarkan serta mengonsumsi informasi. Masyarakat perlu diingatkan untuk menghargai keragaman pandangan dan pendapat, namun juga untuk bersikap kritis dalam menerima informasi yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai dasar demokrasi dan hak asasi manusia.Â
Kesimpulan
Kesimpulan dari pandangan ontologi, epistemologi, dan aksiologi terhadap antisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024Â
Secara keseluruhan, kesadaran akan realitas objektif, kekuatan kritis dalam memverifikasi informasi, dan penerapan nilai-nilai etika dalam menyebarkan serta mengonsumsi informasi menjadi kunci dalam mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024. Dengan pendekatan yang holistik dari ontologi, epistemologi, dan aksiologi, masyarakat dapat membentuk sikap yang lebih terinformasi, kritis, dan bertanggung jawab dalam menyikapi informasi politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H