Mohon tunggu...
Siti Rubaeah
Siti Rubaeah Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling di SKN 1 Cibatu Purwakarta

Hobi Treveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice PPL PPG Daljab 2023

28 Januari 2023   22:27 Diperbarui: 28 Januari 2023   22:40 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BIMBINGAN KLASIKAL

Lokasi     :  SMK Negeri 1 Cibatu


Lingkup : PendidikanSekolah Menengah Kejuruan


Tujuan yang ingin dicapaiTujuan layanan bimbingan klasikal ini diantaranya:
1.Peserta didik/konseli dapat memahami manfaat bersyukur
2.Peserta didik/konseli dapat memahami akibat dan ancaman jika tidak mau bersyukur
3.Peserta didik/konseli dapat memahami sebab-sebab kurang bersyukur


. Metode yang digunakan yaitu Ekspositori, Curah pendapat(diskusi) dan tanya jawab


Penulis  :Siti Rubaeah, S.Pd.


TanggalAksi PPL bimbingan klasikal dilaksanakan pada   tanggal 19 Desember


Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Latar  belakang  masalah  dari  praktik  layanan bimbingan klasikal ini yaitu:
1.  Dari   hasil   wawancara   peserta   didik
terdapat 20 dari 35 peserta didik kelas XI TKRO 2 belum mampu memahami manfaat bersyukur
2.Belum mampu memahami akibat dan ancaman jika tidak mau bersyukur
3.Belum dapat memahami sebab-sebab kurang bersyukur

Praktek  aksi  PPL  bimbingan   klasikal  ini penting untuk dibagikan karena:
a. Praktik layanan klasikal ini dapat dijadikan
referensi dalam mengatasi permasalahan
yang sama yaitu mengenai dasyatnya keutamaan bersyukur
b. Penggunaan model pembelajaran Ekspositori, Curah pendapat(diskusi) dan tanya jawab dalam mengatasi permasalahan peserta.
menantang peserta didik untuk berpikir kritis dalam menentukan jawaban sendiri dari setiap masalah yang diberikan.

Yang menjadi peran dan tanggung saya dalam praktik ini adalah:

a. Mengikuti  dan  melibatkan  diri  dengan
penuh semangat dalam semua kegiatan PPL untuk pengembangan kompetensi profesional sebagai guru BK di sekolah
b. Mempersiapkan    segala    sesuatu    yang diperlukanuntuk    pelaksanaan    PPL
bimbingan klasikal ini, seperti menyiapkan RPL bimbingan klasikal lengkap dengan LKPD dan medianya, materi serta penguasaan materi, melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan beberapa guru mata pelajaran terkait pelaksanaan PPL, mengkondisikan peserta  didik, menyiapkan ruangan lengkap dengan infokus serta menyiapkan sarana dan prasarana lainnya.
c.  Sebagai guru BK yang mempunyai peran fasilitator untuk membimbing peserta didik agar mampu menemukan permasalahan yangada   pada   dirinya   serta   mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan mandiri

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,Yang menjadi tantang untuk mencapai tujuan
aksi PPL bimbingan klasikal:
1. Menentukan waktu pelaksanaan layanan
bimbingan klasikal dikarenakan tidak sesuai dengan jadwal BK masuk kelas di kelas dan lagi dalam kondisi porak sehingga perlu adanya koordinasi dengan guru mata pelajaran olah raga terkait perizinan menggunakan jam kegiatan porak tersebut untuk melaksanakan layanan bimbingan klasikal
2. Peserta    didik    kurang    aktif    dalam
memberikan pendapat atau masukan pada saat bimbingan klasikal. Hanya terdapat
kurang lebih 10 orang dari 35 peserta didik yang terlibat
aktif dalam memberikan masukan, tanggapan maupun bertanya
3. Mencari media pembelajaran berupa video mengenai permasalahan dalam memahami
 Sehingga guru  BK  membuat  media  pembelajaran video tersebut secara mandiri.

Yang terlibat aktif pada saat pelaksanaan aksi PPL bimbingan klasikal, antara lain:

1. Guru BK sebagai fasilitator
2. Peserta didik sebagai penerima layanan

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini Langkah-langkah yang dilakukan:

Membuat seperangkat RPL yang inovatif lengkap dengan   media   dan   lampirannya,   sehingga diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dalam meningkatkan rasa syukur peserta didik sesuai dengan metode yang digunakan yaitu Strategi yang digunakan : Ekspositori, Curah pendapat(diskusi) dan tanya jawab dengan diberikan permasalahan terlebih dahulu dalam  bentuk  video https://www.youtube.com/watch?v=kkW1AtwXe-E 

lalu peserta didik diminta untuk menganalisis video yang telah ditayangkan lalu mencari informasi tambahan melalui sumber bacaan lain yang dituangkan dalam bentuk LKPD yang dibagikan oleh guru BK kepada setiap kelompok, ketika proses tersebut memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Lalu peserta didik diminta untuk menyajikan hasil sesuai dengan hasil kerja kelompoknya, lalu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang ditemukan.

Yang terlibat ketika pelaksanaan bimbingan klasikal:
1. Guru BK sebagai fasilitator yang memberikan stimulus positif kepada peserta didik.   

2. Peserta didik XI TKRO 2 yang menjadi sasaran layanan bimbingan klasikal
3. Materi yang disampaikan mengenai Dasyatnya keutamaan Bersyukur    dalam    bentuk    PPt    dan    video    :

https://drive.google.com/file/d/184-L9C9dpNyhJa1IiEI9zuVYgK6fpUsy/view?usp=share_link

Teknologi yang digunakan yaitu google form untuk melakukan evaluasi hasil dan video permasalahan melalui youtube
Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan,Dampak  dari  pelaksanaan  layanan  bimbingan
klasikal:
Peserta didik menyadari pentingnya keutamaan bersyukur serta mampu menyimpulkannya. Dengan demikian,  peserta  didik lebih termotivasi untuk meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu melaksanakan dengan baik.
 
strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
 
Pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dalam memahami dasyatnya keutamaan bersyukur dengan menggunakan metode Ekspositori, Curah pendapat(diskusi) dan tanya jawab dinilai efektif karena terlihat dari evaluasi hasil total nilai keseluruhan berada dalam kategori "baik", lalu dari hasil kerja peserta didik dalam LKPD diperoleh angka hampir mendekati angka 100.

Walaupun ketika layanan peserta didik yang aktif bertanya, memberikan pendapat dan masukan hanya beberapa orang saja tapi sisanya bisa mengerjakan tugas dan mampu menerima layanan sesuai dengan yang diharapkan sehingga dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pemberian layanan ini efektif.

Faktor keberhasilan dari strategi layanan yang telah dilaksanakan yaitu:
1. Dukungan   kepala   sekolah   dan   rekan
sejawat yang telah membantu kelancaran
proses layanan bimbingan klasikal
2. Dukungan dan bimbingan dari dosen serta
guru   pamong   yang   turut   membantu keberhasilan layanan bimbingan klasikal
3. Penguasaan  guru  BK  terhadap  metode,
media,  dan  materi    layanan  bimbingan klasikal
4. Ketersediaan sarana dan prasarana yang
mendukung

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Layanan konseling kelompok

KONSELING KELOMPOK

Dokpri
Dokpri
Lokasi    :SMK Negeri 1 Cibatu


Lingkup: PendidikanSekolah Menengah Kejuruan


Tujuan yang ingin dicapai : Tujuan layanan yang ingin dicapai yaitu setelah dilaksanakannya   Konseling   kelompok   dengan
teknik Support Group, pendekatan realita dan Teknik WDEP,  Konseli dapat menerapkan kedisiplinan untuk meraih kesuksesan

Penulis  :Siti Rubaeah, S.Pd.

Tanggal Aksi    PPL :   Konseling    kelompok   di laksanakan pada tanggal 13 Januari 2023

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah,mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: Latar  belakang  masalah  dari  praktik  layanan Konseling  kelompok ini yaitu:
a. Dari  hasil  penyebaran player ke 2 grup kelas  X TKRO 1 dan 2 yang memiliki tujuan sukses dan belum bisa menerapkan disiplin belajar di sekolah
b. Peserta  didik  belum  mampu  menerapkan manajemenwaktu  sesuai  skala  prioritas terutama dalam hal belajar
c.  Peserta didik belum memiliki jadwal kegiatan belajar dirumah  sehingga  belum  mampu mengatur dirinya dengan situasi belajar serta aturan yang berlaku didalamnya

Praktek   aksi   PPL   konseling   kelompok   ini penting untuk dibagikan karena:
a. Praktik  layanan  Konseling  kelompok  ini
dapat dijadikan referensi dalam mengatasi permasalahan yang sama yaitu mengenai disiplin belajar
 
b. Penggunaan teknik WDEP dengan
pembuatan plening tugas jadwal kegiatan belajar dalam mengatasi disiplin belajar peserta didik. Dengan teknik ini peserta didik akan terbiasa menyusun jadwal kegiatan belajar serta menerapkannya sehingga akan terbiasa melaksanakan sesuatu sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

Yang menjadi peran dan tanggung saya dalam praktik ini adalah:
a. Mengikuti dan melibatkan diri dengan penuh
semangat dalam semua kegiatan PPL untuk pengembangan kompetensi profesional sebagai guru BK di sekolah
b. Mempersiapkan     segala     sesuatu     yang diperlukanuntuk      pelaksanaan      PPL
konseling kelompok ini, seperti menyiapkan RPL konseling kelompok, flyer. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan beberapa guru mata pelajaran terkait pelaksanaan PPL, mengkondisikan peserta didik, menyiapkan ruangan lengkap dengan media yang dibutuhkan serta menyiapkan sarana dan prasarana lainnya.
c.  Sebagai  guru  BK  yang  mempunyai  peran
fasilitator untuk membimbing peserta didik agar   mampu   menemukan   permasalahan yang ada pada dirinya serta mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan mandiri
Tantangan :

Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,Yang menjadi tantang untuk mencapai tujuan aksi PPL Konseling  kelompok:
1. Menentukan   waktu  pelaksanaan   layanan Konselingkelompok   dikarenakan   tidak sesuai dengan jadwal BK di kelas tersebut sehingga perlu adanya koordinasi dengan gurumata   pelajaran   terkait   perizinan menggunakan jam pelajaran di kelas tersebut untuk melaksanakan   layanan   konseling kelompok
2. Peserta didik masih malu-malu dalam mengutarakan permasalahan atau memberikan  masukan     pada     saat konseling kelompok. Namun semua bisa mengutarakan permasalahannya, memberikan masukan bahkan tanggapan.

Yang terlibat aktif pada saat pelaksanaan aksi
PPL bimbingan kelompok, antara lain:
1. Guru BK sebagai fasilitator
2. Peserta didik sebagai penerima layanan

Aksi :
Langkah-langkah apa
yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat
/ Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi iniLangkah-langkah yang dilakukan:
Membuat seperangkat RPL konseling kelompok sesuai dengan pendekatan dan metode yang digunakan sehingga diharapkan mampu meningkatkan tanggung jawab belajar peserta didik

Strategi yang digunakan :
Proses      pelaksanaan      konseling  kelompok
menggunakan pendekatan realitas (WDEP), antara lain:

Want=  keinginan  konseli  dalam  kehidupannya
terutama dalam hal belajar dan kesuksesan, konseli menceritkan keinginannya dalam hal belajar terutama kehadiran dan tugas-tugas yang belum terselesaikan.

Do=   perilaku   yang   akan   dilakukan   untuk
mecapai tujuan yang diharapkan yaitu memiliki tanggung jawab belajar

Evaluation=  melakukan  penilaian  diri  konseli untuk menentukan keefektivan yang dilakukan bagi  pencapaian  kebutuhannya,  mengevaluasi perilaku yang telah dilakukan apakah efektif.

Planning=  rencana  perubahan  perilaku  yang akan dilaksanakan oleh konseli
Ketika pelaksanaan konseling kelompok, konseli
berperan aktif dan mampu mengungkapkan permasalahan yang dialaminya terutama tanggung jawab belajar, konselor menuntun konseli untuk melakukan perubahan perilakunya menggunakan teknik WDEP, konseli mampu melaksanakannya dengan baik. Konseli mampu menunjukkan perubahan perilakunya menjadi lebih baik terutama dalam hal belajar walau masih membutuhkan proses tapi perubahannya sudah nampak.

Yang terlibat ketika pelaksanaan konseling individual:
Guru  BK  sebagai  fasilitator  yang  memberikan
stimulus positif kepada peserta didik.   Peserta didik (YT,AD,RZ,RF,AZ KELAS X TKRO)yang menjadi sasaran layanan konseling individual

Teknologi yang digunakan dalam konseling kelompok ini yaitu google form untuk melakukan evaluasi hasil.

Link : https://forms.gle/FLcyZCTqnSbrWPZ28

 

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari
aksi dari Langkah- langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau
tidak efektif?  Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebutDampak   dari   pelaksanaan   layanan   konseling
kelompok:
Peserta didik menyadari pentingnya menerapkan
disiplin belajar. Dengan seperti itu peserta didik mampu menyusun  jadwal kegiatan belajar serta menerapkannya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, peserta didik mampu mengubah kebiasaan kurang disiplin menjadi disiplin.

Pelaksanaan layanan konseling kelompok dalam menerapkan disiplin belajar dengan menggunakan teknik WDEP dinilai efektif karena dari hasil tugas menyusun jadwal kegiatan belajar semua peserta didik mampu menyusunnya dengan baik dan benar, lalu bisa menerapkannya dirumah walau masih terdapat hambatan ketika pelaksanaanya tetapi semua peserta didik mampu mengatasinya dengan baik. Karena terlihat dari evaluasi hasil peserta didik berada di kategori "baik". dan peserta didik mampu menyusun dan menerapkan jadwal kegiatan belajar dengan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan ini efektif.

Faktor keberhasilan dari strategi layanan yang telah dilaksanakan yaitu:
1. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang telah  membantu  kelancaran  proses layanan konseling kelompok
2. Dukungan dan bimbingan dari dosen serta guru pamong    yang    turut    membantu keberhasilan layanan konseling kelompok
3. Penguasaan   guru   BK   terhadap   metode,media,   dan   materi      layanan   konseling kelompok
4. Ketersediaan  sarana  dan  prasarana  yang mendukung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun