Mohon tunggu...
Siti KhoirunNadhiroh
Siti KhoirunNadhiroh Mohon Tunggu... Guru - SMK N 1 BLORA

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Bimbingan dan Konseling di Sekolah

21 Januari 2023   20:42 Diperbarui: 21 Januari 2023   20:43 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   

Kebanyakan orang tua dan peserta didik belum begitu mengenal apa itu Bimbingan dan Konseling yang sesungguhnya. Mereka masih menganggap bahwa Bimbingan dan Konseling di sekolah sebagai tempat peserta didik yang bermasalah. Masyarakat masih menganggap bahwa guru BK khusus menangani peserta didik yang memiliki masalah saja. Pada dasarnya semua peserta didik berhak untuk mendapatkan layanan Bimbingan dan Konseling disekolah . Tidak hanya orang tua atau masyarakat saja yang mengalami miskonsepsi tentang Bimbingan dan Konseling, tetapi peserta didik pun masih banyak yang menganggap bahwa Guru BK itu hanya untuk menangani peserta didik yang bermasalah. Beberapa peserta didik menganggap bahwa Guru BK itu biasanya galak, sehingga takut untuk datang dan bertemu Guru BK.  Beberapa Peserta didik juga malu dan takut ketika mendapat panggilan untuk datang ke ruang BK karena mereka masih berpikir bahwa Guru BK adalah guru yang menangani anak bermasalah.

Pemikiran yang kurang tepat tersebut mengakibatkan miskonsepsi terhadap guru BK, sehingga fungsi dan tugas sebagai guru BK menjadi terbatas dan kurang sesuai dengan tugas profesionalnya. Bimbingan dan Konseling adalah layanan atau bantuan yang diberikan oleh guru BK/konselor terhadap peserta didik baik melalui perorangan maupun kelompok supaya mampu berkembang secara optimal dalam memenuhi tugas perkembangnnya. Adapun bidang layanannya adalah bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar dan bidang karir.

Adapun fungsi dari bimbingan konseling, diantaranya adalah:

Fungsi Pemahaman, membantu peserta didik untuk memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya

Fungsi Pencegahan, mengantasipasi berbagai masalah yang dapat terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, agar tidak dialami oleh peserta didik.

Fungsi Perbaikan, memperbaiki kekeliruan peserta didik dalam berpikir, berperasaan, dan bertindak dengan melakukan intervensi (memberi perlakuan) agar pola piker peserta didik menjadi sehat, rasional dan perasaan yang tepat kepada tindakan yang produktif dan normatif.

Fungsi Pemeliharaan, membantu peserta didik agar dapat menjaga dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya agar terhindar dari penurunan produktivitas diri.

Fungsi Pengembangan, membantu peserta didik untuk bisa mengembangkan apa yang menjadi potensi dirinya sehingga bisa bermanfaat bagi masa depannya.

Fungsi Penyaluran, membantu peserta didik untuk memilih dan memantapkan penguasaan karier yang sesuai dengan bakat, minat, keahlian dan potensinya.

Fungsi Penyesuaian, membantu peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Terdapat empat komponen program BK yakni, layanan dasar BK, Layanan Responsif, Layanan perencanaan individual dan dukungan system .

  • Layanan Dasar meliputi bimbingan klasikal, bimbingan kelas besar/lintas kelas, bimbingan kelompok, pengembangan media BK, papan bimbingan
  • Layanan Responsif meliputi konseling individu, konseling kelompok, alih tangan kasus, konsultasi, bimbingan teman sebaya (PIK-R), konferensi kasus,
  • Peminatan dan Perencanaan Individual meliputi bimbingan klasika, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar, bimbingan kelompok, konsultasi
  • Dukungan sistem meliputi pengembangan jejaring, kegiatan manajemen, pengembangan staf, kunjungan rumah, kolaborasi, pengembangan profesi, penelitian dan pengembangan.

Dapat disimpulkan bahwa peran BK dalam pendidikan itu sangatlah penting, peserta didik dapat memanfaatkan layanan BK di sekolahnya. Bukan hanya untuk peserta didik yang bermasalah saja, namun juga untuk yang berprestas berhak untuk mendapatkan layanan BK. Contohnya untuk peserta didik yang berprestasi dapat memanfaatkan layanan  konsultasi atau layanan konseling individu ketika peserta didik bingung memilih studi lanjutan dimana yang tepat dengan prestasi atau kemampuan yang dimilikinya. Tidak hanya peserta didik dan warga sekolah lain yang bisa memanfaatkan layanan BK tetapi juga orang tua juga bisa memanfaatkan layanan BK, misalnya berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru BK untuk memantau perkembangan putra/putrinya. Dari kolaborasi atau kerjasama tersebut diharapkan peserta didik bisa berkembang dengan optimal sehingga tujuan perkembangannya bisa berkembang secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun