Dalam kronologi tumbuh-kembang peradaban masyarakat, manusia mengawali segalanya dengan berkumpul dalam satu tempat kemudian mereka bercocok tanam. Bercocok tanam adalah salah satu fase paling penting dalam perkembangan manusia tempat dimana manusia mulai berkumpul, berinteraksi menghasilkan organisasi kemasyarakatan kecil dan primitif. Disinilah tonggak awal sejarah mata uang di mulai.
Uang pada zaman sekarang berbeda dengan uang zaman dahulu. Sebelum uang ditemukan, manusia menggunakan sistem barter. Sistem ini dilakukan dengan cara menukarkan barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya. Pertukaran dengan cara ini sering menemui hambatan karena sulit menemukan kesamaan keinginan dan kebutuhan dalam pertukaran barang.Â
Akhirnya, dicarilah medium lain yang bisa menjembatani barter, maka ditemukalah emas dan perak.
Kenapa harus emas? Kenapa tidak memilih benda lain untuk dijadikan uang? Karena emas ini cukup langka, awet, tidak gampang rusak, dan cukup praktis untuk dibawa-bawa. Bahkan, emas bisa dilebur dan dicetak dengan gambar tertentu, dan emas juga mempunyai simbol kekayaan, simbol kecantikan, dan simbol kemewahan.Â
Namun tidak semua bangsa di dunia ini otomatis langsung kompak menjadikan emas sebagai alat tukar. Butuh proses dan waktu yang sangat panjang hingga akhirnya banyak masyarakat di seluruh belahan dunia yang mengakui emas, perak, tembaga, sebagai alat tukar perdagangan.
Dengan lahirnya emas dan perak sebagai mata uang pertama di dunia maka ekonomi dunia bergerak maju karena proses pertukaran ekonomi dan proses jual beli menjadi semakin mudah. Semakin mudah proses jual beli maka dapat dipastikan peradaban akan semakin maju.
Lalu kenapa tiba-tiba ada uang kertas, padahal sudah ada emas dan perak yang menjadi alat tukar yang luar biasa? Pertama, karena terbatasnya persediaan emas dan perak, sementara kebutuhan uang logam semakin bertambah.Yang kedua, penggunaan uang logam dalam jumlah yang banyak menyulitkan transaksi barang terutama saat pengangkutan dan penyimpanan. Itulah kenapa dilahirkan teknologi baru yang namanya uang kertas.
Bangsa Cina adalah sebagai bangsa pertama yang menciptakan dan menggunakan uang kertas, yakni abad pertama masehi pada saat dinasti Tang dan uang kertas pada zaman dinasti Tang yang di backing dengan barang-barang di dalam toko-toko pemerintah.Â
Jadi, uang kertas yang ditukarkan dengan emas dan perak itu dijamin oleh pemerintah tiongkok, dijamin bisa ditukarkan dengan barang-barang yang dijual di toko-toko pemerintahan.
Kemudian di Eropa namanya diubah seperti zaman sekarang yaitu banknote yang dikeluarkan oleh bank sentral. Di Cina pemerintahlah yang mengeluarkan uang kertas sedangkan di Eropa yang mengeluarkan uang kertas atau banknote adalah bank, namun keduanya menggunakan konsep yang sama yaitu konsep IOU (I Owe You) Â yang artinya "Saya berhutang kepada kamu."Â
Jadi ketika kita memberikan 100 gram emas kepada bank maka bank akan memberikan kertas IOU senilai 100 gram emas, yang artinya kertas tersebut sama berharganya dengan emas dan Kertas tersebut juga menandakan bahwa bank mempunyai hutang kepada pemilik kertas tersebut.
Selain itu, uang kertas tersebut bisa ditukarkan dengan emas kapan pun sesuai keinginan si pemilik kertas, karena memang emasnya di simpan di bank dengan sangat aman di brankas-brankas bank tersebut.
Sampai akhirnya di tahun 1971, tepatnya lima puluh tahun yang lalu, presiden Amerika Richard Nixon mengambil kebijakan, bahwa uang tidak lagi dicetak dengan jaminan emas dan perak, melainkan hanya didasari pada kepercayaan terhadap lembaga negara yang menerbitkan mata uang tersebut.
Sejak saat itu, lahirlah konsep uang yang kita kenal saat ini yang dinamakan uang fiat, yang nilainya floating atau mengambang dan hanya di backing dengan kepercayaan, bukan lagi emas dan perak.
Alasan pemerintah Amerika mengeluarkan kebijakan tersebut karena Amerika sudah terdesak oleh negara-negara lain yang sudah mulai curiga tentang pembuatan kertas tersebut, karena Amerika yang menjadi kaya raya dan negara lain mempertanyakan sumber kekayaan Amerika.
Amerika takut jika semua negara-negara di dunia ini menukarkan uang dollar mereka dengan emas dan itu pasti akan sangat berbahaya bagi Amerika. Apalagi jika hal itu dilakukan secara bersamaan, maka kekayaan Amerika akan jatuh atau bangkrut karena jumlah emas yang dimiliki Amerika tidak akan cukup dan uang yang dicetak lebih banyak daripada emas yang ada.
Kenapa negara-negara lain percaya menyimpan kekayaannya dengan US Dollar? Karena pada saat itu mata uang dollar sudah menjadi mata uang dunia dan saat itu juga dikatakan bahwa dollar setara dengan emas. Itulah mengapa orang-orang di dunia menyimpan kekayaannya dengan US Dollar.
Hal ini bisa disebut perampokan terbesar di dunia, karena negara-negara lain bekerja dengan keras untuk menghasilkan kekayaannya, sedangkan Amerika hanya mencetak fiat money dengan bermodalkan kepercayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H