Mohon tunggu...
Siti Hajar as anjar
Siti Hajar as anjar Mohon Tunggu... Lainnya - Fungsional Administrator Kesehatan Ahli Madya, Kemenkes 🇮🇩 🇮🇩

Imajiner keeper, loves growing and developing learning by process and experience, and follow the passion

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Prioritas Jalan Tol Menuju Surga

9 Oktober 2022   15:30 Diperbarui: 15 Mei 2023   01:42 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Kendaraan Jalan Raya : Sumber anjar pict

d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia.

e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara.

f. Iring-iringan pengantar jenazah.

g. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia

Menyoroti prioritas jalan, khususnya bagi kendaraan dinas atau pelat merah pimpinan Kementerian dan Lembaga di Negeri ini perlu dikaji ulang dan lebih spesifik diatur. Karena pada kenyataanya banyak digunakan pada situasi yang 'kurang pas'. Perlu diperjelas lagi khususnya poin d dan g, siapa yang dimaksud pimpinan lembaga tersebut. Apakah cukup orang nomor 1 dan 2 di Negeri ini sajakah?. Jika termasuk pimpinan  setingkat eselon I dan II dari seluruh Kementerian dan Lembaga, luar biasa "WOW BANGET". Karena akan banyak jumlah para pimpinan dengan pelat dinas atau merah  yang  melintas dengan lampu strobo setiap jam per-harinya. 

Bayangkan! setiap hari...pagi, siang, dan sore, hingga malam dalam  hitungan jam dan menit semua kendaraan harus menepi dan memberikan jalan bagi kendaraan dengan lampu strobo. Belum lagi ada iring-iringan konvoi kendaraan minta akses jalan prioritas. Baru baru ini saja ramai di medsos akan perilaku agresif seseorang sopir dari mobil  pelat dinas yang akhirnya mendapat masalah, kejadian tersebut terjadi di Tol Jagorawi dimana sopir mobil pelat dinas  mencoba menyalip dari kiri, tetapi tidak  diberi jalan oleh pengendara lainnya. Akhirnya sopir tersebut menodongkan pistol ke pengemudi mobil yang hendak di salipnya.

Pada peristiwa kondisi sulit pun, sering terjadi penyahgunaan penggunaan akses jalan prioritas yang tidak pada tempatnya. Akses prioritas jalan tersebut sering digunakan hanya untuk "gagah-gagahan", menakut-nakuti pengendara lainnya agar menepi.

Aji mumpung!...kata orang. 

Beberapa waktu ini  musim penghujan, hal ini otomatis menimbulkan air menggenang dijalan dan berakibat banjir dan macet disemua ruas jalan. Pada kondisi macet dan kendaraan tidak bergerak seperti ini, banyak kendaraan dinas atau kendaraan pelat merah menggunakan akses prioritas-nya demi menghindari antrian kemacetan.  Melintas ketengah jalan yang padat tidak bergerak  tersebut, tidakkah terpikir akan menyulitkan dan membahayakan pengendara lain?.

Ternyata tidak cukup satu kendaraan dinas atau pelat merah yang melintas minta akses pada waktu itu. Selang 10 menit melintas lagi kendaraan lain...hingga kurang lebih 6 mobil melintas dengan dengan lampu strobo plus pengiring mobil plat RFN dibelakangnya pada situasi banjir tersebut. Padahal semua kendaraan lain kondisinya tidak bergerak !, melihatnya saja membuat kita menggelengkan kepala.   Bisa-bisanya memanfaatkan saat situasi macet, dimana kendaraan bermotor saja sudah ribet terkena guyuran hujan dan mengantri berjam-jam untuk bergerak. Dengan antrian dari sore  pukul 16.30 hingga malam hari pukul 22.00 di kawasan putaran Cipete dan fly over fatmawati, memang sering kali macet. 

Ilustrasi Gambar Macet : Sumber Anjar Pict
Ilustrasi Gambar Macet : Sumber Anjar Pict

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun