Mohon tunggu...
Anik SitaturRohmah
Anik SitaturRohmah Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Penulis Lepas

Ibu rumah tangga adalah yang utama dan menulis adalah pekerjaan kedua. Menulis apa saja, mulai artikel di koran, media online, blog dan buku. Tema yang disukai adalah parenting dan lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

17 Tahun Indscript Creative, Menghebat untuk Umat

16 September 2024   23:50 Diperbarui: 25 September 2024   16:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

17 Tahun Indscript Creative bukan waktu yang sebentar untuk sebuah perjalanan dengan berbagai pencapaian. Ibarat seorang gadis, Indscript Creative ini sedang ranum-ranumnya. Tampil cantik, memiliki pengetahuan dan pengalaman luas dan punya banyak teman.

Demikian juga Indscript Creative sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penulisan, mulai dari pembuatan karya sampai penjualan hasil karya. Bentuknya mulai dari quote, review, artikel sampai buku.

Perjalanan Indari Mastuti dan Komunitas Penulis Menghasilkan Cuan dari Tulisan

Sumber gambar: Youtube Indscript Creative
Sumber gambar: Youtube Indscript Creative

Adalah Indari Mastuti yang membangun sebuah komunitas penulis dengan berbagai spesifikasi karya. Saat ini ada sekitar 600.000 anggota, tersebar di seluruh Indonesia. Mereka ini adalah penulis artikel, novel, quote, iklan, review bahkan ghostwriter.

17 tahun yang lalu, Indari Mastuti mungkin belum seterkenal sekarang. Meskipun sudah menjadi penulis dari 50 buku. Namun langkah perempuan berkarir yang memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga pada tahun 2007 ini, adalah sebuah langkah besar yang membawanya berkibar seperti sekarang ini. Gaung tagline "Kaki tetap kokoh di rumah, tangan merengkuh dunia" terus berdengung dan menjadi semacam lagu mars penyemangat bagi banyak perempuan di Indonesia.

Menulis sebagai Hobi yang Mendatangkan Cuan

Semua ini berawal dari hobi membaca Indari Mastuti yang lama-kelamaan mendorongnya untuk membuat tulisan. Tahun 1997 Indari mulai mengisi halaman majalah dan tabloid dengan karyanya. Tahun 2004 Indari sudah mulai menulis buku, tahun 2007 sudah memiliki 50 an buku yang diterbitkan oleh penerbit besar seperti Mizan, Syamil. Kompas Gramedia, dan lain lain.

Lalu dari mana cuan itu datang? Indari lalu berpikir bagaimana caranya agar sebuah tulisan bisa menjadi sumber penghasilan. Ia berpikir bahwa semua pekerjaan erat kaitannya dengan berjualan, baik barang maupun jasa. Kalau begitu, hasil tulisan ini harus dijual supaya memiliki nilai lebih. Karena kalau hanya ditulis dan dipublikasikan maka hanya akan menjadi kenangan. Karya itu akan memiliki nilai lebih kalau bisa mendatangkan uang.

Sumber gambar: Youtube Indscript Creative
Sumber gambar: Youtube Indscript Creative

Merintis Komunitas Menulis dan Bisnis

Dengan segenap ide brilian di kepala, Indari mulai mengajak kaum perempuan untuk mengikuti langkahnya. Ia membuka kelas menulis di bawah bendera Sekolah Perempuan dengan beberapa mentor. Kelas menulis yang dibuka mulai dari menulis artikel, review sampai opini. Selanjutnya Indari menggerakkan para alumni kelas Sekolah Perempuan untuk menjual karya mereka, maka dibentuklah komunitas Ibu-ibu Doyan Bisnis, yang merupakan pengembangan dari komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis.

Indari berpikir, agar bisa cuan atau menghasilkan maka penulis harus bisa jualan. Kegiatan utama komunitas-komunitas tersebut kemudian adalah bisnis, karena apapun produknya penulis harus bisa menjual karyanya mulai dari artikel, quote, buku, sampai jasa ghost writer.

Komunitas Meluas Member Meluber

Dari nama yang unik dan kegiatan yang sangat aktif, banyak yang tertarik masuk dalam komunitas dan beraktivitas di dalamnya. Komunitas yang dibentuk Indari kemudian semakin meluas baik dari segi jenis komunitas maupun anggotanya.

Community building memang menjadi salah satu hobi Indari selain membaca dan menulis. Banyaknya komunitas yang ia bentuk bukan membuatnya bingung, tetapi justru saling dukung dan saling menguatkan satu sama lain. Community building ini juga yang membuat komunitas makin berkembang. Yang paling baru adalah Komunitas Pensiunan Inspiratif, yang digawangi Ibu Lela, Ibu Sempa dan Pak Sugeng.

Sumber gambar: Youtube Indscript Creative
Sumber gambar: Youtube Indscript Creative

Masa Depan Indscript Creative

Tahun 2024 ini adalah tahun ke-17 Indscript berdiri, Indari Mastuti selaku founder menyadari bahwa semua orang memiliki keterbatasan usia dan tenaga. Maka mulailah dirintis para penerus Indscript dengan membentuk komunitas berisi anak-anak muda belia yang dilibatkan dalam pembuatan produk digital sesuai dengan dunia mereka. Harapannya estafet semangat menulis dan berbisnis akan terus berjalan dan makin banyak orang yang mendapat manfaat.

Tagline milad ke-17 Indscript adalah Menghebat untuk Umat, merupakan sebuah doa  agar Indscript Creative makin besar dan makin bisa melangitkan menulis dengan dukungan bisnis. Untuk siapa? Untuk umat atau khalayak yang ingin menjadikan kegiatan menulis sebagai sumber penghasilan.

Jika Teh Indari (begitu biasanya para member memanggil) mengajak lebih dari 600.000 member untuk bergerak berbisnis dari menulis karena sampai saat ini Indari sudah menelurkan lebih dari 347 karya. Itu sebagai bukti sepak terjangnya di dunia penulisan. Jadi untuk apa ragu menjadikan kegiatan menulis sebagai ladang cuan.

Saya Penulis Indscript

Nah, kali ini sedikit cerita bagaimana saya mengenal Indscript dan terlibat dalam kegiatan komunitasnya. Saya adalah alumni kelas opini yang waktu itu mentornya adalah ibu Anna Farida. Sebagai lulusan Sekolah Perempuan, opini yang saya tulis tentu sudah menghasilkan cuan karena beberapa kali tembus media cetak maupun media online, seperti Solopos dan detik.com.

Itulah mengapa saya bangga menjadi bagian dari komunitas penulis ini. Maka dengan penuh rasa bangga pula saya ucapkan selamat milad yang ke-17 untuk Indscript Creative. Teruslah menghebat untuk umat, teruslah semangat menebar manfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun