Menurut kakak tertuanya, Aris sejak kecil sudah menunjukkan indikasi gangguan kejiwaan, sementara dari hasil pemeriksaan kesehatan Aris dinyatakan sehat secara kejiwaan.Â
Sayangnya kebiasaan menonton tayangan porno tidak terkontrol oleh keluarganya sehingga hal ini kemudian menimbulkan keinginan kuat untuk melakukan sesuatu yang dilarang, lalu memicu terjadinya tindak kejahatan seksual.
Mulai dari Keluarga
Nasi sudah menjadi bubur, peristiwa masa lalu sudah mendapatkan pertanggung jawaban. Apa yang terlepas dari pengawasan atau pendampingan keluarga seolah memanen akibatnya.Â
Dari gambaran sosok Aris, ia adalah remaja yang masih membutuhkan bimbingan dan pendampingan, nyatanya itu tidak didapatkannya sehingga ia terjerumus pada perbuatan tercela.Â
Lalu apa yang perlu kita lakukan di masa depan? Jawabannya adalah memperkuat pendidikan keluarga. Keluarga adalah lingkungan paling dekat dari seseorang. Dari keluargalah, seorang anak akan mendapat pelajaran pertama mengenai nilai-nilai dalam kehidupan. Â Â
Pelajaran ini kemudian akan makin matang dan berkembang ketika anak mulai bergaul dengan lingkungann di luar keluarga. Remaja seusia Aris, pada saat itu berada pada rentang usia remaja pertengahan (15-18 tahun) dimana sedang dalam proses perkembangan terbentuknya kepribadian diri sendiri dan masuknya pengaruh lingkungan (Afin Murtie & re !Media Service, Gramedia 2013).Â
Seharusnya pada rentang usia ini remaja sudah mulai bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan mulai memikirkan masa depan. Pendampingan orang tua pada masa ini sangatlah penting, sebagai kontrol bagi anak.Â
Keberadaan orang tua akan mengingatkan dan merengkuh kembali seorang anak yang mugkin mulai melanggar nilai-nilai yang diajarkan dalam keluarga.Â
Nah, poin inilah yang mungkin hilang dari Aris. Tidak adanya kontrol dari keluarga terhadap apa yang dilakukannya, tidak ada yang meluruskan atau membenarkan kesalahan yang mungkin dilakukan. Karena tanpa kendali maka kebiasaan buruk makin menjadi dan seperti yang kemudian terjadi hingga akhirnya membawa Aris ke bui.Â
Let's say, kita bisa memutar balik waktu maka yang sebaiknya dilakukan terhadap Aris kala itu adalah memberikan sosok pengganti ayah ibunya yang akan selalu mengawasi dan mengingatkan, sekaligus melindungi dan melimpahi dengan kasih sayang.Â