Mohon tunggu...
Sita Nurul
Sita Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

heyyoo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ancaman Terjadinya Megathrust di Indonesia, Apakah Masyarakat Sekitar Sudah Siap?

15 Oktober 2024   20:00 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:37 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : google

Gempa megathrust adalah jenis gempa yang sangat kuat yang terjadi di zona megathrust, yaitu zona subduksi aktif di mana lempeng tektonik samudra menekan di bawah lempeng tektonik benua. Dalam zona megathrust, medan tegangan terbentuk ketika dua lempeng bertemu. Akan terjadi gempa bumi besar jika medan tegangan ini dilepaskan secara mendadak.


"Megathrust" berasal dari kata "mega", yang berarti besar, dan "thrust", yang berarti tekanan atau dorongan. Gempa ini memiliki magnitudo 9,9, yang menjadikannya salah satu gempa paling kuat yang dapat menyebabkan tsunami.

Isu gempa megathrust sedang ramai belakangan ini di perbincangkan di media sosial. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan bahwa gempa megathrust berasal dari dua zona, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, hanya tinggal menunggu waktu.

Kedua zona tersebut sudah lama tidak mengalami gempa besar atau seismip gap, di perkirakan tidak terjadi lebih dari dua abad. Gempa besar biasanya memiliki siklus tersendiri, bahkan bisa dalam rentang hingga ratusan tahun. Namun BMKG belum dapat memastikan kapan megathrust akan terjadi, dan mengimbau agar masyarakat bersiap akan menghadapi kemungkinan megathrust yang terjadi.

Beberapa wilayah Indonesia yang berpotensi dilanda gempa megathrust dengan rata-rata mencapai kekuatan 8 M (Magnitudo), yaitu seperti :

1. Mentawai - Pagai : Kepulauan Mentawai, Pesisir Sumatra Barat (8.9 M)

2. Enggano : Pulau Enggano, Pesisir Bengkulu (8.4 M)

3. Selat Sunda : Pesisir Barat Lampung, Pesisir Selatan Lampung, Pesisir Barat Banten (8.7 M)

4. Jawa Barat - Jawa Tengah : Pesisir Selatan Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah (8.7 M)

5. Jawa Timur : Pesisir Selatan Jawa Timur (8.7 M)

6. Sumba : Pesisir Selatan Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (8.5 M)

7. Aceh - Andaman : Pesisir Barat Aceh, Sumatera Utara (9.2 M)

8. Nias - Simelue : Pulau Nias, Pesisir Barat Sumatera Utara (8.7 M)

9. Batu : Pesisir Sumatera Barat (7.8 M)

10. Mentawai - Siberut : Kepulauan Mentawai, Pesisir Sumatera Barat (8.9)

11. Sulawesi Utara : Pesisir Utara Sulawesi Utara, Pesisir Barat Gorontalo (8.5 M)

12. Filipina : Maluku Utara, Pesisir Timur Gorontalo (8.2 M)

13. Papua : Pesisir Utara Papua (8.7 M)

Gempa megathrust memiliki efek samping yang serius, seperti tsunami, kerusakan infrastruktur, tanah longsor, korban jiwa dan cedera, gangguan ekonomi, dislokasi penduduk, dan masih banyak yang lainnya.

Pemerintah telah mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan selalu siaga dimana pun, tetapi apakah masyarakat benar-benar siap? Dari hasil wawancara yang telah saya lakukan, mereka mengatakan bahwa mereka belum siap menghadapi gempa megathrust yang akan terjadi di Indonesia, mereka tidak memiliki kesiapan apapun karena bingung dan juga minim pengetahuan tentang kesiapan ini, bahkan ada juga yang tidak mengetahui akan bahayanya gempa megathrust.

“Untuk mengenai kesiapan, saya paling akan selalu mengecek berita-berita tentang megathrust yah.” Ujar narasumber J.

“Saya sama sekali tidak siap dengan megathrust, kesiapan pun belum ada karena saya tidak tahu apa yang harus saya siapkan.” Ujar narasumber D.

“Saya tidak memiliki kesiapan karena berita ini masih simpang siur. Diluar itu, saya masih bingung tentang kesiapan yang bagaimana harus saya persiapkan. Intinya saya minim informasi tentang hal ini.” Ujar narasumber R.

“Dihadapkan dengan megathrust tentu saja saya tidak siap yah, dan juga untuk persiapan saya menghadapi megathrust, saya baru sedikit menyiapkan nya seperti obat-obatan dan juga senter.” Ujar narasumber S.

“Kesiapan mengenai megathrust yah? Yang saya tahu itu, jika terjadi megathrust maka kita berkumpul di tempat yang aman yang resiko tertimbun reruntuhan sangat minim yah. Oh ya, jika terjebak di dalam ruangan, maka berlindung di bawah meja, itu yang saya tahu” Ujar Narasumber B.

Jika dilihat dari para narasumber, masih banyak sekali orang yang minim pengetahuan akan megathrust ini. Hal itu bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain jika tidak saling mengingatkan, maka dari itu di harapkan nya masyarakat terus memantau berita tentang megathrust ini. Pemerintah pun harus berusaha lebih keras untuk mengimbau informasi tentang megathrust ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun