Mohon tunggu...
Sita Nurfebrianti
Sita Nurfebrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan seorang Mahasiswi UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Modernitas Bagi Islam: Tinjauan Sosiologis

25 November 2024   07:13 Diperbarui: 25 November 2024   08:26 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Foto: [Sita Nur Pebrianti/(Canva)]"

Tantangan Modernitas bagi Islam : Tinjauan Sosiologis 

Islam, sebagai agama yang universal, terus berhadapan dengan dinamika zaman. Era modernitas dengan segala karakteristiknya seperti sekularisme, individualisme, dan globalisasi, menghadirkan tantangan yang kompleks bagi umat Islam. Melalui pendekatan sosiologis, memungkinkan kita untuk menganalisis bagaimana interaksi antara Islam dan modernitas ini untuk membentuk identitas dan praktik keagamaan umat Islam kontemporer. 

 Tantangan utama bagi umat Islam diantaranya : 

A. Sekularisme 

1. Pemisahan agama dan negara: Konsep sekularisme yang menuntut pemisahan agama dari urusan negara seringkali berbenturan dengan pandangan Islam yang integratif antara agama dan kehidupan.

2. Individualisme: Modernitas mendorong individualisme yang kuat, sementara Islam menekankan pentingnya komunitas dan tanggung jawab sosial.

3. Relativisme: Sekularisme yang seringkali dikaitkan dengan relativisme moral, yang dimana hal itu bertentangan dengan pandangan agama Islam yang absolutis tentang kebenaran. 

B. Globalisasi: 

1. Homogenisasi budaya : Dimana globalisasi ini membawa arus budaya yang homogen, yang dapat mengikis indentitas dan nilai-nilai lokal yang terkait dengan agama Islam.

2. Konsumerisme: Gaya hidup konsumeritas yang dipromosikan oleh globalisasi dapat mengalihkan perhatian umat Islam dari nilai-nilai spiritual. 

3. Teknologi: Perkembangan teknologi informasi yang pesat tentu membawa dampak positif dan negatif bagi Islam, seperti penyebaran informasi yang cepat namun juga munculnya ekstremisme online. 

C. Modernisasi 

1. Perubahan sosial: Modernisasi membawa perubahan cepat pada struktur sosial, ekonomi, dan politik yang dapat menimbulkan disorientasi dan ketidakpastian dikalangan umat Islam.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan: Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat seringkali dianggap bertentangan dengan ajaran agama, terutama dalam hal interpretasi terhadap teks-teks suci. 

 Upaya Menjawab Tantangan

Untuk menjawab tantangan modernitas, umat Islam perlu melakukan beberapa upaya, antara lain:

1. Pemahaman yang mendalam terhadap Islam: Umat Islam perlu memahami ajaran Islam secara komprehensif dan kontekstual.

2. Moderasi: Menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas, antara nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan.

3. Dialog antaragama dan antarbudaya: Membangun dialog yang konstruktif dengan pemeluk agama lain dan dengan berbagai budaya untuk memperkuat persaudaraan dan toleransi.

4. Penguatan pendidikan Islam: Pendidikan Islam yang berkualitas sangat penting untuk membentuk generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

5. Pemanfaatan teknologi: Memanfaatkan teknologi secara positif untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan dakwah.

Dengan pendekatan sosiologis memungkinkan kita untuk menganalisis faktor-faktor sosial, ekonomi dan politik yang mempengaruhi respons umat Islam terhadap modernitas ini. Disini ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 

1. Konteks sosial, setiap masyarakat Muslim memiliki konteks tersendiri, sehingga respons mereka terhadap modernitas juga berbeda-beda. 

2. Pendidikan, dimana tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cara seseorang mengintegrasikan ajaran agama dan menghadapi tantangan modernitas. 

4. Media massa, media massa tentu memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan menyebarkan ideologi tertentu.

Pentingnya Pendekatan Sosiologis

Pendekatan sosiologis dalam menganalisis tantangan modernitas bagi Islam sangat penting karena memungkinkan kita untuk:

1. Memahami konteks sosial: Melihat bagaimana interaksi antara Islam dan masyarakat modern membentuk realitas sosial yang kompleks.

2. Mengidentifikasi akar masalah: Menemukan faktor-faktor sosial, budaya, dan politik yang mendasari tantangan tersebut.

3. Merumuskan solusi yang relevan: Mengembangkan strategi yang sesuai dengan konteks sosial dan budaya yang ada.

Kesimpulan: 

Tantangan modernitas bagi Islam merupakan realitas yang tidak dapat dihindari, dan juga isu kompleks yang tidak dapat dijawab dengan sederhana. Pendekatan sosiologis memberikan kita pemahaman tentang bagaimana interaksi antara Islam dan modernitas membentuk identitas dan praktik keagamaan umat Islam kontemporer. Untuk mengahadapi tantangan ini, tentu diperlukan dialog yang terbuka antara umat Islam, para ulama, dan para pemikir dari berbagi disiplin ilmu. Dengan pemahaman yang mendalam, sikap moderat, dan upaya yang sungguh-sungguh, umat Islam dapat menghadapi tantangan ini dan tetap relevan dalam kehidupan modern.

Referensi: 

https://id.scribd.com/document/505230464/Islam-Dan-Tantangan-Modernitas

 * Berger, Peter L. (1967). The Sacred Canopy: Elements of a Sociological Theory of Religion. Doubleday.

 * Huntington, Samuel P. (1996). The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order. Simon & Schuster.

https://tajdid.uinjambi.ac.id/index.php/tajdid/article/download/67/77/635

* 20 Harvey Cox, Religion In The Secuar City, 183.

* 21 Arkoun, "Introduction, Common Etudier," dalam Pour une Critiquede la Raison Islamique, 42. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun