Mohon tunggu...
Sita Noviana
Sita Noviana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mahasiswi di Universitas Indrapasta PGRI Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Kekasih

22 November 2011   07:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

diujung kelam, terjepit rasa sesak mendalam

lari berarak, tak tau kemana arah gerangan

malam suram, angin mendayu sendu

mengiringi,  langkah rapuh hati yang luluh

saat ku meraba, bayang semu nan bergelora cinta

saat itu, leherku berkalung cinta kekasihku

mereguk kasih, menanti dan menanti ....

kau tuangkan asmara membara dalam darahku

waktu itu, kau ucap...

" jangan mengiri pada siapa, hanya aku disini untukmu"

" yang lain bukan, tapi hanya aku satu"

tapi janji tinggal janji, .... bualan tak berarti..

namun desir nadi masih memanggilnya...

nampak murka hanya wajah...

merasuk relung hati nan kecil...

kekasih tak mampu terhapus ....

walau dusta dan kecewa kian meraja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun