Kaulah buah romantika cinta
Kaulah Ilusi pun imajinasi bagai pelangi
Kaulah kerlip cakrawala
Kaulah yang melebur dan melayang menjadi jiwa merdeka
Kaulah nestapa pun suka cita
Kaulah getir, satir dalam nadir
Kaulah rajutan aksara beranak makna
Kaulah Putra Sang Kata
Batam, 29 Mei 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!