Mohon tunggu...
Sita Musdelifah
Sita Musdelifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

just for fun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Bisnis 'Abdurrahman bin Auf' yang Dimulai dari Nol hingga Menjadi Seorang Entrepreneur pada Zaman Rasulullah

22 Januari 2024   21:41 Diperbarui: 22 Januari 2024   21:44 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

6. Mahir dalam mengelola bisnis

Perjuangan Dan Pengalaman Dalam Berbisnis Menurut Abdurrahman bin Auf

Berani memulai bisnis dari nol, mandiri, tidak pernah menjual barangan yang cacat dalam berniaga adalah konsep dakwah entrepreneur yang ditanamkan oleh Abdurrahman bin Auf. 

Beliau pernah melakukan perjalanan dari Mekkah ke Madinah bersama Nabi Muhammad SAW. Dalam perjalanannya, ia tidak membawa bekal sama sekali. Sesampainya di Madinah ia ditawarkan sejumlah harta kekayaan dan sebidang kebun kurma dari kaum Anshar. Tetapi ia menolak tawaran tersebut dan lebih memilih petunjuk keberadaan pasar, dan berkata "Tolong tunjukan kepadaku dimana arah menuju pasar". Dapat disimpulkan bahwa Abdurrahman bin Auf lebih memilih jalan usahanya sendiri dari nol sebagai seorang entrepreneur yang sukses dengan semangatnya. 

Sikap Abdurrahman bin Auf menolak tawaran harta dan lebih memilih ditunjukkan letak pasar adalah sikap yang harus ditempuh beliau untuk memfokuskan hobi dan keahliannya dalam dunia bisnis. Beliau sangat ahli berdagang, hingga salah satu terobosan yang dilakukan beliau adalah menjadikan penduduk Madinah sebagai partner bisnis. Dengan begitu bisnis yang dijalankan nya tidak dimonopoli, melainkan saling bersinergi. (Ikhwan Fauzi, 2002)

Selain itu Abdurrahman bin Auf rajin bersedekah, beliau tidak lupa diri dan tidak bersikap sombong. Dalam bisnisnya, ia tidak lupa selalu mengaitkan dengan nilai-nilai Islam. Berbisnis menurut beliau bukan berarti rakus atau menumpuk harta, bisnis itu merupakan amal dan kewajibannya agar menambah kedekatannya dengan Allah SWT dan berqurban dijalan Allah SWT. (Valentino Dinsi, 2015)

Sikap berani untuk memulai usaha nya dari nol 'Abdurrahman bin Auf' patut di  jadikan rol model atau teladan untuk orang-orang zaman now (gen Z) sepanjang zaman. Mentalitas pengusaha adalah berani mencoba, maka akan ada dua kemungkinan gagal atau sukses. Tetapi jika kita tidak mencoba, maka akan hanya ada satu kemungkinan, yakni gagal.

Sita Musdelifah (1320230049)

Muryati Salwa (1320230013)

Manajemen PPKM Semester I

UAS P.Bisnis Syariah

Universitas Islam As-Syafi’iyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun