Mohon tunggu...
Sita Maulidia Alyatu Zahra
Sita Maulidia Alyatu Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya merupakan seorang Mahasiswa yang lahir di Malang dan besar di Surabaya. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Teknik Informatika. Dengan Minat tentang teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Privasi atau Relevansi: Pilihan Mana yang Kamu pilih dalam Dunia Iklan Digital?

25 September 2023   20:27 Diperbarui: 25 September 2023   20:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digital yang begitu gebrakan ini, kita sering terpapar dengan berbagai macam iklan online. Tapi apakah Kamu pernah berpikir tentang bagaimana iklan-iklan ini tiba-tiba muncul di halaman media sosial Kamu, atau mengapa mereka tampak begitu pas dengan minat Kamu? Jawabannya ada dalam penggunaan sistem informasi yang semakin canggih oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

Dalam sebuah survei singkat yang telah dilakukan dengan melibatkan responden yang beragam untuk menggali pandangan mereka tentang penggunaan sistem informasi dalam iklan online. Hasilnya mengungkapkan berbagai pandangan yang menarik, dari yang setuju hingga yang ragu, terhadap penggunaan sistem informasi dalam iklan online.

Iklan yang Lebih Sesuai dengan Kebutuhan

Salah satu hal utama yang dapat kita simpulkan dari survei ini adalah bahwa sebagian besar responden setuju bahwa penggunaan sistem informasi dalam iklan membantu mereka menemukan produk atau layanan yang lebih relevan. 60% Responden telah setuju dengan pernyataan ini. Ini mengindikasikan bahwa banyak orang menganggap iklan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka lebih berharga dibandingkan dengan iklan yang acak. Ini adalah salah satu aspek positif dari penggunaan sistem informasi dalam iklan. Saat iklan lebih relevan, kemungkinan kita tertarik untuk mengeksploasi lebih lanjut atau bahkan membeli produk atau layanan tersebut lebih tinggi.

Khawatir tentang Privasi Data

Namun, bukan berarti semua orang tanpa ragu menerima penggunaan sistem informasi dalam iklan online. Sebagian responden menyatakan kekhawatiran mereka terhadap privasi data. 46,67%  responden mengatakan bahwa mereka khawatir tentang privasi data mereka ketika sistem informasi mengumpulkan informasi tentang perilaku online mereka. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun ada manfaat dari iklan yang sesuai dengan minat, ada juga kekhawatiran yang sah tentang bagaimana data pribadi kita digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk tujuan periklanan. Kepercayaan dalam penggunaan data dengan etika dan privasi yang terjaga adalah salah satu isu krusial dalam lingkungan periklanan online saat ini.

Etika Penggunaan Data dalam Periklanan

Penggunaan data dalam periklanan adalah topik yang sangat penting. Dari survei ini, 73,33% responden setuju bahwa penggunaan data oleh perusahaan dalam iklan adalah wajar selama data tersebut digunakan dengan etis. Ini menunjukkan bahwa banyak orang percaya bahwa data mereka dapat digunakan untuk menyempurnakan pengalaman periklanan online, asalkan ada etika yang terjaga. Ini menciptakan tuntutan besar bagi perusahaan untuk mengelola data pengguna dengan aman dan mematuhi regulasi privasi yang berlaku.

 

Tentang Keluhan Terhadap Iklan yang Mengganggu

Pertanyaan yang menarik adalah apakah penggunaan sistem informasi dalam iklan membuat iklan menjadi lebih mengganggu. Hasilnya cukup beragam. Sebagian besar responden (40%) menganggap iklan yang disesuaikan dengan minat mereka tidak membuat iklan lebih mengganggu. Namun, ada juga yang merasa netral (40%) dan bahkan ada yang tidak setuju (6,67%) bahwa iklan semacam itu tidak membuat iklan lebih mengganggu. Ini menunjukkan bahwa persepsi tentang apakah iklan yang disesuaikan dengan minat lebih atau kurang mengganggu adalah relatif. Bagi beberapa orang, iklan yang sesuai dengan minat mereka mungkin justru lebih menarik dan kurang mengganggu dibandingkan dengan iklan yang sama sekali tidak relevan. Namun, bagi yang lain, pengalaman ini mungkin terasa sama mengganggunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun