Mohon tunggu...
Pendekar Syair Berdarah
Pendekar Syair Berdarah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jancuker's, Penutur Basa Ngapak Tegalan, Cinta Wayang, Lebih Cinta Keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Gara-gara Gosip, Ki Dalang Sepi Order (ECR2 - #72)

29 April 2011   08:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Welah dalah… Siang matahari sedang narsis-narsisnya, eksis bersinar terik panas menyengat tembus sunblock, percuma pasang kipas angin, anginya panas juga Ko. Percuma pakai AC sudah di setting di suhu 18 derajat celcius masih panas juga. heeemmm… pokoknya siang ini bener-bener siang terpanas sepanjang hidupku, rasa sumuk ketika mendalang masih lebih sumuk dari siang ini. minum air es percuma...! apalagi cuma air es... tak bisa menurunkan derajat suhu panas yang kurasakan, lah wong yang panas hatiku ko….

Gerah benar - benar mendengar berita gossip di RangkatTV. Berita salah kaprah dari detektif free-lance Deasy (siang sibuk didapur, dan mengurus anak, malamnya pake topi dan jubah bawa kaca pembesar jadi detektif). Detektif sealiran Ngapaker's yang dengan kejamnya mendzolimi saya. Jan... jan tega nemen kowe ya Mbekayu Deasy...

Tayangan infotaiment ben esuk itu - itu saja biasanya tak jadi masalah buatku. Dua minggu lalu berita gosipnya di dominasi video lypsinc dan tarian india Khussy Alfarisi, ngga ngaruh tuh..! sudah menjadi rahasia umum Khussy Alfarisi itu sawan musik dari Negeri Shah Rukh Khan itu, tiap dengar bunyi musik tabla bertalu dan disusul cengkok khas Latta Mangeskhar dkk, dimanapun tempatnya pasti khussy langsung pasang gelang kaki dan bergoyang ala Madhuri Dixit apa Kajol gitu.

Sekarang berita gossip didominasi dua rekaman video amatir detektif Deasy, video pertama berdurasi 6 menit 49 detik, video kedua berdurasi 2 menit 39 detik. Ko ya durasinya persis plek… dengan durasi video mesum yang pelakunya mirip artis Ariel peterpan dan Luna Maya (kalo ndak percaya bisa dilihat sendiri videonya ariel - luna…). Video itu memperlihatkan Bunda Selsa keluar dari kamarku, dan sesosok pria berwajah mirip Aktor Dede Yusuf yang kini jadi Wakil Gubernur Jawa Barat Bapak Dede yusuf, berbadan atletis, perut sixth-pack, otot trisep dan bisep bulat menelur keluar dengan keadaan hanya memakai baju dalaman, (Si Mbok jamu juga pasti tak akan berkedip memandang pria ini).

Gosip ini lantas jadi bahan obrolan Mas Hans sak' Detasemen Hansipnya di pos ronda, di klinik kang Ade Bodo juga jadi perbincangan para pasien yang lagi antri nunggu giliran mereparasi kerusakan hati mereka, tak kurangnya setelah menonton video ini Bu Kades jadi sukar untuk berkonsentrasi saat yoga di rumahnya, di alam bawah sadarnya tergambar jelas lelaki yang hanya berkutang dengan tubuh kekar yang bikin merinding bulu romanya. Dorma jadi tambah suka makan setelah menonton gossip ini, dan Bidan Desa Dwee sampai salah suntik karena nekat nonton tayangan gossip itu, yang biasanya ia nyuntik anak bayi manusia kemarin dia nyuntik bayi sapi, heemmm… begitulah kejamnya gossip bisa membuat akal warga Desa Rangkat terbolak balik.

Efeknya lebih aku rasakan sebagai dalang. Group wayang dan Campur sariku jadi sepi order tidak seperti dulu sebelum ada gossip ini. Group wayangku rame pentas dimana-mana, yang paling parah dan membuat aku shock adalah undangan untuk mendalang di acara pernikahan The Royal Wedding antara Pangeran William dan Kate Middleton, terancam batal gara-gara gossip ini, elah dalah gembor monyor-monyor emprit gantil buntute mobil Ferrari punya Malinda. Malang... malang...! Kecewanya aku, bukan karena undangan mendalang dari kerajaan inggris di cancel, tapi misiku untuk memperkenalkan wayang di kerajaan inggris jadi ikut batal juga. Apalagi aku sudah janji membawa Olla Ramelan ikut nyinden mendampingi Si Perawan Alas “Acik Mukhtar”.

Padahal kedatangan Bunda Selsa, sama seperti kedatangan Mas Erwin yang meminta agar Mba Asih Suwarsy langsung jawab "YES" tanpa banyak kata saat ia mengajukan keinginanya untuk berpoligami, sama juga seperti Kang Lala yang meminta jampe harupat pelet pengasihan agar julukanya sebagai playboy rangkat tetap abadi, Miirp seperti mba kembang yang meminta supaya rumahnya dipagar betis agar tak ada yang menggodanya sampai Kang Hikmat datang dari Negeri Rantau nun jauh di mato.

Begitu juga bunda selsa dia datang kerumahku ingin tahu dimana Pak RT Ibay geragan adanya. Sekalian mau klarifikasi apakah benar foto Pak RT yang sedang berpelukan dengan Jingga putri “Mommy” Bu Kades yang berredar di dunia maya itu bukan aku biang keroknya.

Selain itu bunda selsa nanya “Ki di dunia wayang ada yang berpoligami gak?”

Ya aku jawab "ada bahkan banyak, bunda tau ga bahkan istri arjuna itu dikatakan istri Arjuna itu saketi kurang siji, artinya seratus ribu kurang satu atau berjumlah  99.999 orang".

Bunda selsa ternganga-nganga “Haaaah…yang bener ki…?”

“Bener… lah wong istrinya itu bukan cuma manusia tapi bidadari juga, tapi yang resmi terdaftar di KUAA (Kantor Urusan Agama Astina) cuma 41 orang…”

“Oiya… Kalo yang poliandri ada ga ki di dunia pewayangan…?” Tanya bunda selsa tambah ngeyel.

Sebelum menjawab pertanyaan bunda selsa aku keluar mengambil salah satu wayangku.

“Nah… inilah Si Wayang Poliandris itu… namanya Drupadi… dia ini bersuamikan lima pandawa sekaligus… cantik yah Bunda mirip Mba Kembang… lihat deh matanya… mirip banget?”

Bunda selsa menjep - menjep sinismata tak mau mentapku yang lagi ngelus - ngelus wayang Drupadi, "Hemmm... masih cantikan juga aku dari pada Kembang dan Drupadi, secantik - cantiknya dia kan wayang... wayang... wayang..." gerutu Bunda Selsa dalam hati sambil meremas - remas kain kebaya bludrunya yang bertumpuk dipahanya.

“Ko bisa dia berpoliandris… itu kan janggal ki…?” lanjut bunda selsa dengan mupeng (Muka Pengen/pengin tahu…hehehe..)

“Waktu itu ada sayembara di Negeri Pancala… Sayembaranya bukan makan krupuk seperti saat tujuh belsan, tapi memanah nah kebetulan Arjuna yang lagi nyamar jadi Brahmana ngikut dan ndilalah'e menang Bunda… hadiahnya ya Drupadi itu… kemudian dibawa pulanglah Drupadi, sampai dirumah ibunya Kunti masih tidur - tidur ayam, pas arjuna bilang “Ibu ini hasilnya udah dapet”, Ibu Kunti menjawab “Ya sudah dibagi rata saja” ”

“Ibu Kunti mengira anaknya sedang menyamar jadi brahmana dan meminta-minta, menyangka hasilnya adalah makanan makanya disuruh dibagi rata ndak' tahunya hasilnya bukan makanan tapi wanita cantik... jadilah Drupadi akhirnya bersuamikan lima saudara pandawa...”

“Begitu yah ki…” muka bunda Selsa kelihatan puas tapi tak lemas.

Sampai suara seperti kaleng biskuit tertendang mengagetkan kami berdua, mengakhiri obrolan dan curhatan Bunda Selsa.

Begitulah kisahnya.

Masalah Mas Hans belajar nembang, Mas Hans itu kan lidahnya sudah ramah dengan masakan khas Negeri 1001 malam… jadi kalo diajarin nembang macapat terseliplah kata - kata khas Tim-Tengnya…

Aja turu sore kaki ahlan biik ya habibi..

Ana dewa nglanglang al-ardhi

Nyangking bokor al-maktabuuunn…

Isine donga lan korma…

Sandang kelawan dinaaarrr…

Iku Bagianipun wong melek sabar lan... ajiiib... ajiiib... thoyib... thoyib...

Yang dia hapal cuma satu “Bisa nggambang, ngga bisa nyuling, bisa mandang ga bisa nyanding…” hahaha.

Sekian klarifikasi dari saya terima kasih kepada Kang Reporter Rizal Falih yang telah sudi berkunjung dan mewawancariku… hehehe

Oiaya pesanku berhati-hatilah “KEBANYAKAN GOSIP DAPAT MENYEBABKAN KANKER, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN” tapi hati-hati dengan Mas Lala bisa menyebabkan “KEHAMILAN ILEGAL” :)

****************************************************************

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun