Sering dikatakan, "Anda akan tahu siapa teman sejati Anda ketika Anda mengalami pencobaan." Karena "seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesusahan". Ketika Paulus dalam dalam penjara, ada sahabat yang menghibur dan selalu menguatkan Paulus.Â
Dalam sebuah tim, baik dalam keluarga, pelayanan atau pekerjaan, kita harus saling menguatkan dan menghiburkan satu dengan lainnya. Untuk itu kita perlu belajar dari ketiga teman-teman Paulus. yaitu Aristarkhus, Â Markus dan Yesus Yustus dalam Kolose 4: 10-11.
4:10 Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu-- 4:11 dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk Kerajaan Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku.Â
Sebagai anggota tim, apakah yang dapat kita pelajari dari Aristarkhus di ayat ini?
Pertama, tetaplah mendukung sekalipun teman kita yang terkurung.
Kolose 4 ayat 10a mengatakan "Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara"
Aristarkhus tampaknya sangat istimewa bagi Paulus. Paulus menyebutnya sebagai "temanku sepenjara". Ada kemungkinan memang dipenjara, tetapi kemungkinan terbesarnya adalah Aristarkhus tidak dipenjara melainkan  memilih untuk mendukung Paulus dengan memperhatikan kebutuhannya selama ia berada di penjara. Aristarkhus menanggung beban Paulus dan merawatnya seolah-olah ia juga berada di dalam penjara.
Ini bukan pertama kalinya Aristarkhus menderita bersama untuk Paulus. Kita melihatnya dalam Kisah Para Rasul 19:29 Â ketika ia berjalan bersama Paulus dan kemudian ditangkap oleh massa di Efesus. Aristarkhus juga pernah terdampar bersama Paulus dalam perjalanan ke Roma (Kisah Para Rasul 27:2). Dia adalah tipe teman yang mau menderita bagi orang lain.
Penderitaan kita akan menjadi alat seleksi yang baik akan siapa sahabat-sahabat kita yang sebenarnya.Â
Tidak diragukan lagi, hal ini juga berlaku bagi Paulus. Ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, gereja-gereja mulai bertumbuh, dan banyak orang diselamatkan, ia memiliki banyak teman.Â
Namun begitu ia masuk penjara karena Injil, ia mulai melihat siapa sahabat-sahabatnya yang sebenarnya. Perhatikanlah apa yang Paulus katakan kepada Timotius: "Engkau tahu, bahwa semua orang di propinsi Asia telah meninggalkan aku, termasuk Filemon dan Hermogenes" (2 Tim 1:15). karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku (2 Tim 4: 10a)
Masih ingat teman sepemenjaraan Yusuf ? Â Yang pertama adalah juru roti, dan kedua adalah juru minum. Kedua-duanya bermimpi dan diartikan mimpinya oleh Yusuf. Juru roti akhirnya dihukum mati sesuai dengan mimpinya. Demikian juga juru Minum akan dibebaskan sesuai mimpinya. Â Dalam Kejadian 40: 12-14 diceritakan percapakan Yusuf kepada juru minum itu:
12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari; 13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya. 14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.Â
Apakah Yusuf kemudian diingat oleh juru minuman? TIDAK
Aristarkhus adalah sahabat yang berbeda, karena dia tetap ada sekalipun temannya yang bernama  Paulus menderita dipenjara.
Dalam pelayanan dibutuhkan banyak Aristarkhus. Tetap ada sekalipun sekalipun dipenjara. Dalam keluarga, dibutuhkan banyak orang seperti Aristarkhus, tetap sayang sekalipun ga ada uang. Dalam komunitas, kita butuh orang seperti Aristarkhus: tetap sedulur, sekalipun babak belur.
Kedua, Sebagai anggota tim, apakah yang dapat kita pelajari dari Markus di ayat ini?
Tetaplah mendukung sekalipun pernah ditelikung.
Kolose 4: 10b mengatakan "dari Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu---"
Dari Kolose 4:10b ini kita mengetahui  bahwa Markus adalah kemenakan Barnabas. Kata "dari" menunjukkan bahwa markus sedang bersama Paulus. Ini mengejutkan, bahwa dia ada di dalam tim Paulus.Â
Saudara tentu ingat bahwa Markus telah meninggalkan Paulus dan Barnabas dalam perjalanan misi mereka yang pertama (Kis. 13:13). Ketika Barnabas bersikeras untuk memberi Markus kesempatan lagi dalam perjalanan kedua, hal itu menyebabkan perpecahan antara Barnabas dan Paulus, yang sangat menentang untuk membawa seorang pembelot bersama mereka (Kis. 15:36-41). Karena pembelotannya ini, Paulus menelikung (membatasi gerak) Markus. Paulus benar-benar serius dalam hal ini terhadap Markus.
Namun  dua belas tahun setelah peristiwa itu, Paulus mengatakan kepada jemaat Kolose untuk menyambut Markus tanpa syarat. Dan dalam 2 timotius 4: 11 Paulus menulis surat kepada Timotius: "Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku". Markus jadi salah satu orang penting bagi Paulus!
Pernahkan saudara dibatasi geraknya (ditelikung) seperti Markus? Markus pernah dipatahkan Paulus, namun Markus tidak putus! Â Markus pernah ditolak menjadi anggota tim, namun justru menjelma menjadi orang penting bagi tim. Kira-kira hati markus terbuat dari apa ya? Belajarlah mendukung sekalipun pernah ditelikung!
Ketiga, sebagai anggota tim, apakah yang dapat kita pelajari dari Yustus di ayat ini?
Tetaplah mendukung sekalipun peranmu tidak segunung.
Dalam Kolose 4: 11 tertulis demikian "dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk Kerajaan Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku."
Nama Yustus hanya disebut satu kali ini dalam Alkitab. Perjalanan pelayanannya tidak banyak diceritakan oleh paulus atau rasul lain. Perhatikanlah, kalau Yustus disebut teman sekerja, maka Markus dan Aristarkhus adalah juga teman sekerja Paulus. Kalau Yustus disebut penghibur dalam kesusahan Paulus, maka Markus dan Aristarkhus adalah juga penghibur Paulus. Apa yang dikerjakan Yustus bisa dikerjakan orang lain.
Yustus tidak memiliki distinction atau perbedaan yang bisa diunggulkan. Namun demikian Yustus tidak pernah meniNggalkan Paulus.
Sekalipun perannya tidak menonjol, Yustus tetap setia bekerja Sekalipun perannya tidak segunung, Yustus tetap mendukung. Dan Paulus mengatakan bahwa mereka (termasuk Yustus) adalah penghiburanku.
Penghiburan dalam konteks ini berarti pelipur lara yang meringankan dengan memberikan kelegaan yang menenangkan, atau menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan (Yun: paregoria-paregoric=obat penenang)
Dalam Matius 25: 14-30 Tuhan Yesus menceritakan tentang tiga pelayan. Pelayan yang petama diberi lima talenta, pelayan kedua diberi dua talenta dan pelayan ketiga diberi satu talenta. Pelayan ketiga memendam talenta yang hanya satu itu dalam tanah. Sementara pelayan pertama dan kedua menggunakan dan mengembangkan apa yang dipercayakan Tuannya.Â
Matius 25:21 mengatakan Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.Â
Tetaplah setia walaupun peranmu tidak seberapa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H