UPN Jatim Mengabdi dalam Upaya Restorasi Tambak Sekitar Hutan Mangrove melalui Kontrol Kualitas Air Sesuai Standar Kemnterian Kelauran Indonesia

SIDOARJO -- Info Kampus. UPN "Veteran" Jawa Timur berlokasi di Gununganyar Surabaya, konsisten melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud kepedulain untuk alih teknologi, pengetahuan dan ketrampilan. Musim kemarau merupakan situasi yang sulit bagi petambak untuk mempertahankan produksi ikan dan udang karena rendahnya kualitas air untuk budidaya ikan. Bahkan muncul istilah di kalangan petambak kalau air pada musim kemarau sebagai "Air Pahit" dan itu tidak terkecuali bagi petanii tambak di desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Petambak di daerah ini mengelukan bahwa dekade akhir ini produksi bandeng dan udang terus menurun dan besaran bandeng dan udang juga menurun meskipun bibit yang ditebar dan pakan yang diberikan kualitasnya sama. Masyarakat petambak desa Tambak Oso mengharapkan dukungan upaya-upaya atau tindakan-tindakan dari pihak lain untuk mengembalikan peningkatan produksi ikan yang terus menurun pada dekade terkahir ini.

Hasil peninjauan lapangan yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa minat Ilmu Tanah program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian UPN "Veteran" Jawa Timur yang dikoordinir oleh Purnomo Edi Sasongko Menunjukkan bahwa warna air sungai sebagai sumber air segar untuk tambak berwarna biru kehitam-hitaman, dan warna air di petak tambak biru keruh kecoklatan. Suhu rata-rata 29 oC, dan pH 6.3. Purnomo Edi S., menjelaskan bahwa rendahnya kualitas air sungai sebagai sumber air untuk tambak sangat berpengaruh pada produksi ikan dan udang. Untuk itu perlu terus memantau kualitas air sungai agar sesuai standar baku mutu air tambak.

Berangkat dari keluhan petani tambak di desa Tambak Oso dan sekitarnya ini dan hasil peninjauan lapangan di atas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPN "Veteran" Jawa Timur melalui program UPN "Veteran" Jawa Timur Mengabdi menyelenggarakan pelatihan teknik budidaya ikan dan kontrol kualitas air tambak bagi petambak desa Tambak Oso, kecamatan Waru, kabupaten Sidoarjo dengan tema "Restorasi Tambak Sekitar Hutan Mangrove Melalui Kontrol Kualitas Air Sesuai Standar Kementerian Kelautan Indonesia". Kegiatan pelatihan ini juga didampingi oleh tenaga-tenaga penyuluh perikanan dari dinas perikanan kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu pemangku kepentingan.

Pelatihan ini dilakukan melalui serangkaian ceramah, diskusi interaktif, dan sesi demonstrasi praktis. Materi pelatihan terdiri dari, 1) Teknik Budidaya Ikan dengan narasumber Bapak Agus H., S.Pi., dari dinas periikanan kabupaten Sidoarjo dengan materi  a) Pemilihan spesies ikan yang sesuai dengan lingkungan tambak, b) Pengelolaan pakan dan nutrisi ikan yang optimal, c) Pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan ikan, d) Pemantauan pertumbuhan dan evaluasi performa budidaya. 2) Pengelolaan Kualitas Air Tambak, dengan narasumber Ibu Dewi Ratih, S.Pi., dari dinas perikanan kabupaten Sidoarjo dengan materi a) Pengukuran Dissolve Oxygen (DO) air tambak, b)  Pengukuran pH, temperatur, salinitas air tambak,  c) Pengukuran kesadahan air tambak, d) Diskusi tindakan pencegahan terhadap pencemaran dan penurunan kualitas air.

Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang tinggi dalam seluruh rangkaian kegiatan pelatihan. Mereka mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh secara langsung dalam beberapa sesi simulasi dan latihan lapangan. Dalam diskusi, peserta aktif berbagi pengalaman mereka dalam mengatasi masalah yang sering terjadi di tambak ikan serta mempraktikkan solusi yang telah dipelajari selama pelatihan.

Pelatihan ini telah memberikan wawasan yang mendalam kepada peserta terkait praktik-praktik terbaik dalam budidaya ikan dan manajemen kualitas air tambak. Diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh akan membantu petani tambak desa Tambak Oso dalam meningkat-kan produktivitas serta keberlanjutan usaha budidaya ikan mereka.

Diakhir pegiatan pelatihan Tim UPN "Veteran" Jawa Timur Mengabdi juga memberikan bantuan alat ukur kualitas air untuk petambak di desa Tambak Oso yang penyerahannya diwakili oleh Bapak Kemal Wijaya dan Kepala Desa Tambak Oso.

 Mengingat keberhasilan pelatihan ini, disarankan agar kegiatan serupa dilaksanakan secara berkala untuk memastikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petambak secara berkelanjutan. Selain itu, pengembangan program pelatihan lanjutan yang lebih spesifik juga dapat membantu meningkatkan kemampuan petambak dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks di bidang budidaya ikan dan manajemen kualitas air tambak (siswa).