Tutor Sebaya Bangkitkan Keaktifan Siswa
Siswanto, S.Pd.
Guru Bahasa Jawa SMP Negeri 2 Jatiroto
Kabupaten Wonogiri
Â
Salah satu dampak negatif Belajar dari Rumah (BDR) semasa pandemi Covid-19 adalah rendahnya motivasi belajar dan keaktifan siswa. Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya karena guru tidak melakukan inovasi dalam pembelajaran menyesuaikan perkembangan zaman.
Pada tahun pembelajaran 2022/2023 pemerintah memberlakukan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%. Kebijakan ini membawa dampak yang cukup signifikan dalam pembelajaran. Pada PTM, guru memperoleh fakta bahwa tingkat partisipasi siswa tidak seperti yang diharapkan.
Berdasarkan data siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Jatiroto tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa masih rendah. Pada pembelajaran semester gasal KD 3.1 tentang menyajikan tembang Pangkur dari dua kali pertemuan terjadi penurunan keaktifan siswa. Pada pertemuan pertama terdapat 28 siswa (88%) aktif, sedangkan pada pertemuan kedua hanya 22 siswa (70%). Terjadi penurunan sebanyak 6 siswa (18%).
Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan media pembelajaran yang sesuai. Media pembelajaran yang berorientasi pada keterlibatan siswa, interaktif, dan berbasis kuis.Â
Media pembelajaran mempunyai peran yang besar untuk meningkatkan semangat belajar yang berimbas pada prestasi belajar. Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap anak.
Media pembelajaran yang dipilih adalah Tutor Sebaya. Tutor Sebaya adalah sebuah metode yang mana teman mereka akan menjadi mentor. Tutor Sebaya memberikan pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan motivasi belajar anak meningkat.Â
Dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan Tutor Sebaya ini, anak tidak akan merasa canggung atau malu untuk bertanya atau berdiskusi dengan teman. Disamping itu dengan metode ini pembelajaran tidak hanya dilaksanakan didalam kelas, dimungkinkan pembelajaran akan terjadi dimana saja dijalan, dirumah dan dimana mereka bisa bertemu.
Keunggulan lainnya adalah dengan anak diberi rasa tanggung jawab terhadap teman mereka yang belum bisa, mereka akan berusaha semaksimal mungkin agar teman mereka menjadi bisa sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat didalam kelas tetapi bisa juga diluar kelas.
Langkah-langkah pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pembelajaran di kelas dibuat berkelompok.Â
Kegiatan pada tahap inti adalah sebagai berikut: (1) guru menyajikan tembang Macapat Pupuh Pangkur, (2) siswa memperhatikan dan mendengarkan tembang yang disajikan oleh guru, (3) siswa berdiskusi dan mencoba menirukan tembang Macapat Pupuh Pangkur, (4) Guru membimbing dan mengambil 5 anak yang terbaik untuk dijadikan model perkelompok, dan (5) Â kelima anak tersebut menjadi tutor sebaya.
Kegiatan yang dilakukan guru selama pembelajaran adalah melakukan observasi dan mencatatnya dalam jurnal pengamatan. Hal yang diamati berupa partisipasi siswa dan keaktifannya. Pada kegiatan penutup yaitu menyajikan karya.Â
Kegiatan ini dilakukan dengan mempresentasikan hasil belajar dengan tutor sebaya didepan kelas. Langkah terakhir berupa kegiatan guru bersama siswa membuat simpulan.
Pada pertemuan ketiga, setelah penggunaan model pembelajaran Tutor Sebaya di kelas VIII C SMP Negeri 2 Jatiroto Tahun Pelajaran 2022/2023, materi semester gasal KD 3.1 tentang Menyajikan tembang Pangkur terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dari 32 siswa terdapat 31 siswa (98%) aktif mengikuti pembelajaran, dan terdapat satu siswa tidak aktif karena sedang sakit.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran Tutor Sebaya mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H