Mohon tunggu...
Sis Wanto
Sis Wanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pre Lancer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sahabat Abadi

29 Juni 2023   21:07 Diperbarui: 29 Juni 2023   21:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam lautan persahabatan yang abadi,

Terjalin tali yang tak akan pernah putus,

Engkau sahabatku, sang penyejuk hati,

Lentera terang dalam gelapku yang abu-abu.

Kita berjalan bersama di lorong kehidupan,

Melangkah dengan penuh kegembiraan dan tawa,

Menghadapi liku-liku yang tak terduga,

Namun tetap teguh berdiri, bersama saling menyokong.

Engkau adalah bintang yang bersinar di langit malam,

Menerangi jalanku yang penuh dengan ragu,

Bersamamu, tak ada yang terasa berat,

Segala beban terasa ringan, jiwaku pun tenteram.

Kita berbagi cerita, tawa, dan tangis,

Dalam setiap langkah yang kita tempuh bersama,

Engkau dengarkan dan mengerti hatiku yang rapuh,

Sahabat sejati, engkau tak pernah berubah.

Di saat kegelisahan membelenggu diri,

Engkau datang dengan senyum yang lembut,

Menghapus air mata yang berlinang di pipi,

Memberi kekuatan dan keyakinan untuk terus berjuang.

Terima kasih sahabatku yang tercinta,

Karena engkau selalu ada di sisi,

Di dunia yang seringkali keras dan dingin,

Engkau menjadi pelipur lara, sinar harapan yang selalu menerangi.

Sahabat, kau adalah anugerah yang tak ternilai,

Janji kita akan selalu saling mendukung,

Hingga akhir hayat, dalam segala situasi,

Sahabat sejati, kita bersama hingga akhir nafas.

Engkau sahabatku yang setia,

Tak ada kata yang mampu menggambarkan betapa berartinya,

Semoga persahabatan kita terus abadi,

Di sini, di dunia, dan di kehidupan yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun