Karangtengah, Kabupaten Cilacap 25/07/2020. Semenjak adanya pandemi global virus corona (COVID-19), masyarakat dunia diharuskan untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan cara rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang benar, menerapkan etika batuk, dan menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
Namun, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi juga tidak kalah penting, karena dengan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut dapat mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. Mulut yang sehat dapat mempertahankan sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai bakteri, virus, dan pengganggu lainnya. Selama masa pandemi, menjaga kesehatan gigi dan mulut bertujuan untuk menghindari terjadinya kemungkinan kerusakan dan gangguan pada gigi maupun jaringan lunak yang ada pada rongga mulut.
Dengan adanya himbauan dan anjuran yang dikeluarkan pemerintah untuk menekan angka virus corona di Indonesia, dimana salah satunya melakukan pembatasan jarak fisik (physical distancing), masyarakat Indonesia diharapkan untuk membatasi kunjungan ke rumah sakit, klinik, maupun dokter, kecuali dalam keadaan terdesak atau darurat.
Hal inilah yang membuat Sistianingsih (20) yang merupakan salah satu Mahasiswa Kuliah Kerja Nayata (KKN) Universitas Diponegoro tergerak untuk melakukan edukasi pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi dan apa yang harus dilakukan masyarakat apabila mengalami masalah kesehatan pada gigi maupun rongga mulut ketika dalam keadaan darurat di masa pandemi covid-19.
Kegiatan edukasi dilaksanakan di Balai Desa Karangtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap dan dihadiri oleh masyarakat Desa Karangtengah beserta dengan jajaran pemerintahan Desa Karangtengah. Dalam kegiatan tersebut tentunya dengan tetap menerapkan protokol pencegahan covid-19 yaitu semua yang hadir diwajibkan memakai masker, mencuci tangan sebelum mengikuti kegiatan, pengecekan suhu tubuh, dan menjaga jarak dengan peserta yang lain.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diberikan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Karena apabila masyarakat tidak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan berbagai permasalahan, seperti: gusi bengkak, gusi mudah berdarah saat menyikat gigi dan flossing, munculnya karang gigi, dan gigi berlubang (karies).
Namun permasalahan-permasalahan tersebut tentunya dapat dihindari dengan cara rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur), anjuran untuk tidak lupa menyikat lidah, berkumur dengan mouthwash setelah menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi (dental floss), mengganti sikat gigi tiap tiga bulan sekali atau ketika bulu sikat gigi telah rusak, menghentikan kebiasaan merokok, membatasai konsumsi makanan dan minuman yang manis, perbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan serta rajin mengkonsumsi air putih delapan gelas perhari.
Jika memang masyarakat memiliki keluhan seperti ingin menambal gigi atau mencabut gigi harus dilihat faktor urgensinya. Mayarakat yang mengalami sakit gigi dapat terlebih dahulu untuk berkonsultasi secara online dengan dokter gigi yang bersangkutan.
Selain melaksanakan kegiatan edukasi secara offline, Sistianingsih juga memberikan edukasi secara online melalui video edukatif tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi melalui media online youtube. Sehingga diharapakan lebih banyak masyarakat yang menyadari akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H