Tanah Air dalam seluk beluk cita, himpitan panjang menampik sebuah problematika, ada yang berkata "Aku hanya sebuah Ilusi tak bersyarat, namun itu hanyalah sebuah paparan", perkataannya menghimpun rumpun berkala, relung hati pun tercetus menjadi rasa iba.
Tanah Air dalam titian panjang dan penduduk Tanah Air selalu berkata "Kita akan baik-baik saja, semua akan berakhir secepatnya", namun sayangnya hal itu adalah sebuah delusi. Kenyataannya hampir seluruh penduduk Tanah Air berkata lagi seperti ini "sejujurnya, Kami menyerah dengan keadaan yang semakin memburuk di Tanah Air, kapan semua ini akan berakhir?, selama tiga bulan ini semua warga Tanah Air sedang berjuang, berjuang kembali seperti dahulu kala ketika sedang dijajah oleh para Belanda, Jepang, dan lain-lainnya, dimana dahulu semua warga Tanah Air berjuang di luar rumah namun hal ini ada perbedaan dimana sebagian warga Tanah Air sedang berjuang di dalam rumah saja dan yang lainnya berjuang demi warga Tanah Air". Begitulah sebuah ungkapan para warga Tanah Air.
Hari ini warga Tanah Air kembali diingatkan dengan hari yang bersejarah pada tanggal 1 Juni 1945 dan kala itu Moment yang bisa dikatakan sangat begitu ironis , dan hari ini pun Tanah Air menyebutnya sebagai "Hari Lahirnya Pancasila bertepatan pada tanggal 1 Juni 2020".
Pancasila identik dengan kata "Gotong Royong", karena tanpa gotong royong Tanah Air tidak akan maju. Di Tanah Air pun terdiri dari beberapa pulau dan beberapa Agama, jadi bisa disimpulkan Tanah Air itu seharusnya bersatu walaupun terdiri dari beberapa pulau dan beberapa agama, maka dari hari lahirnya Pancasila warga Tanah Air dapat disatukan dengan lima asas pancasila, dengan semboyan Berbeda-beda tetapi tetap satu itulah NKRI.
Salam hangat warga Tanah Air, budayakan kembali rasa kebersamaan untuk mencapai satu tujuan yaitu Maju. Selamat Hari Lahir Pancasila 1 juni 2020. Mari kembali berjuang demi Tanah Air dengan bergotong royong untuk melawan pandemi Covid-19 ini.
Makassar, 1 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H