keramaian yg terdengar bisu..
berbicara diri yang slalu semu..
memandang jauh hingga tak tertuju..
mencoba melangkah hanya melingkar disitu..
ah mengapa aku harus terpaku..
jalanku tak hanya satu, tapi beribu-ribu..
banyak arah yg dapat ku tempuh..
hingga akan kucapai siapakah aku..mungkin dunia tak berpihak padaku..
aku harus bangun dari tidurku..
tapi jiwaku akan slalu memburu..
walau sampai habis waktuku..
tak akan pernah kuturuti keluhku...
walau sayup tak mengapa bagiku..
aku tak ingin slalu menikmati mimpiku..
karna hidup ini adalah nyataku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!