Sebuah studi meta analisis pada 14 studi (randomized controlled trials) yang melibatkan 356 penderita DM ditemukan bahwa dengan diet rendah IG akan memperbaiki kadar glukosa darah dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini drefleksikan melalui penurunan secara signifikan fruktosamin dan hemoglobin AIC.Â
Makanan yang kaya serat juga sangat dianjurkan bagi penderita DM karena dapat memberikan manfaat metabolik pengendalian glukosa darah, hiperinsulinemia, dan kadar lipid plasma atau risiko kardiovaskuler.Â
Penyandang DM juga harus berhati-hati dengan makanan berkolesterol. Penderita DM berisiko  tinggi menderita penyakit kardiovaskuler.Â
Berdasarkan penelitian, lemak jenuh akan meningkatkan LDL (Low Density Lipoprotein) dan total kolesterol yang berefek pada metabolisme lemak, resistensi insulin, dan hipertensi.
Penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi pangan yang kaya akan serat, rendah kolesterol, dan  mempunyai IG rendah, misalnya oatmeal.Â
Masalahnya, harga oat yang cukup mahal tentu tidak dapat dijangkau oleh penderita DM dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Namun, ada bahan pangan lain yang memiliki gizi yang setara dengan oat, yaitu bekatul beras. Memang masih banyak orang yang beranggapan bahwa bekatul tidak lagi bermanfaat selain menjadi makanan ternak.Â
Sifat fisiknya yang tidak menarik dan minimnya pengetahuan masyarakat dalam hal pengolahan merupakan faktor utama kurangnya pemanfaatan bekatul menjadi makanan.Â
Padahal, bekatul memiliki kandungan nutrisi dan berbagai senyawa bioaktif yang sangat potensial menjadi makanan sehat, termasuk untuk kalangan penderita diabetes.
Bekatul mengandung protein, lemak, vitamin, dan juga mineral. Kandungan asam amino esensial dalam bekatul antara lain: triptofan, histidin, sistein, dan arginin.Â
Sementara kandungan serat pangan terdiri dari jenis selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin, dan -glukan. Selain itu, bekatul juga mengandung senyawa bioaktif -orizanol, asam ferulat, asam kafeat, tricine, asam kumarat, asam fitat, isoform vitamin E (-tokoferol, -tokoferol, tokotrienol), fitosferol (-sitosterol, stigmasterol, kampesterol), dan karotenoid (-karoten, -karoten, lutein, likopen.
Pengolahan sangat penting untuk meningkatkan mutu dan daya terima masyarakat terhadap bekatul sebagai sumber pangan. Salah satunya yaitu dengan mengolah bekatul menjadi oat sintetis agar dapat menyubstitusi oatmeal yang harganya relatif mahal. Â