Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Jadi, jangan anggap enteng dan persiapkan diri Anda dengan lebih baik. Pada masa inilah anak mulai belajar cerita tentang dirinya, mengapa ia sulit mengendalikan diri, mengapa ia termasuk anak yang banyak menuntut, mengapa ia sulit dikendalikan atau bahkan menyimpang dari norma.
Pada masa perkembangan awal (terutama pada masa bayi), ekspresi emosi anak lebih erat kaitannya dengan kondisi fisik yang tidak menyenangkan. Misalnya saja badan sedang sakit, lapar, kepanasan/panas, dan sebagainya. Anak belum bisa memahami secara langsung kondisi lingkungan dan apa yang harus dilakukannya.Â
Terserah pada lingkungan luar atau orang dewasa untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Jangan pernah menganggap perkembangan emosi sejak dini tidak penting, anak dianggap masih muda dan bisa diperlakukan sesuai keinginannya. Ini sangat berbahaya.Â
Sebab tanda-tanda yang diungkapkan melalui simbol-simbol di atas apabila tidak diperhatikan atau diabaikan, atau bahkan diabaikan, akan menimbulkan dampak psikologis yang berbahaya bagi tumbuh kembang anak.Â
Seringkali orang tua hanya berpikir bahwa ketika sudah dewasa, tiba-tiba akan muncul perilaku-perilaku tidak menyenangkan yang tidak ada hubungannya dengan masa lalu di mana mereka pertama kali berkenalan dengan lingkungan. Seringkali orang dewasa tidak mau mengerti, sehingga semuanya menjadi tanggung jawab anak-anak.Â
Dampak ini menimbulkan masalah bagi perkembangan perilaku anak. Pada akhirnya sering kali melahirkan perilaku-perilaku menyimpang dalam berbagai bentuk, mudah marah dan sulit dikendalikan, suka berkelahi, mempunyai perilaku bullying, suka ngambek, mudah terprovokasi atau mogok sekolah, dan sebagainya. Anak adalah aset, suatu saat mereka akan menjadi ahli waris keluarga, Â pejuang tangguh yang akan memimpin negara menuju peradaban.Â
Oleh karena itu, ekspresi emosi saat masih bayi dan anak kecil perlu diperhatikan dan ditangani dengan sebaik-baiknya. Jangan abaikan apapun selama masa emas ini. Waktu tidak  dapat diulang atau dibalik, sehingga masa keemasan (golden age) merupakan landasan yang menjadi hakikat dasar berkembangnya segala kecerdasan dan dapat dioptimalkan kelak.
Banyak ahli telah melakukan penelitian di banyak negara dengan ras dan budaya yang berbeda, dan hasil dari sebagian besar penelitian menegaskan pentingnya masa kanak-kanak. Peran serta orang tua dan lingkungan terhadap perkembangan psikologis anak merupakan aspek yang sangat penting. Hal ini melibatkan respons terhadap semua emosi anak Anda secara positif dan tanpa berlebihan.Â
Misalnya ketika anak memberontak, menangis dan menjerit, cobalah mencari tahu penyebabnya, jangan langsung bereaksi dengan amarah agar tidak  mencapai titik temu. Ajaklah anak untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang ia alami, walaupun belum memahaminya, dengan sabar dan penuh  kasih sayang, dengan tulus jelaskan di mana letak permasalahannya.Â
Dengan mengajak dialog interaktif, meski anak belum paham, belai anak dengan lembut. Semua ini akan membantu anak Anda merasa tenang sehingga ia merasa nyaman dan bahagia. Pengalaman bahagia ini sangat mendasar dalam bagaimana ia akan berinteraksi atau bereaksi terhadap orang lain atau lingkungannya.Â
Maafkan dia bila dia salah agar dia bisa belajar memaafkan orang lain. Ajari dia untuk ikhlas mengakui kesalahannya agar dia bisa ikhlas mengakui kesalahan orang lain. Biarkan anak Anda memikirkan kesalahannya agar ia dapat menemukan kebenarannya.Â