Mohon tunggu...
Siska Yulianda
Siska Yulianda Mohon Tunggu... Lainnya - KPM, FTIK Pendidikan Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa

siska yulianda

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tangkahan: The Real Hidden Paradise

31 Maret 2021   23:32 Diperbarui: 31 Maret 2021   23:51 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siska Yulianda, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan. IAIN LANGSA. Pada tahun 1990'an masyarakat setempat belumlah sadar akan keindahan alam disekitarnya. Pada masa itu malahan masyarakat setempat sering sekali memburuh hewan-hewan yang ada dihutan hujan tropis dan menebangin pohon-pohon diwilayah tersebut. 

Untuk dijualnya dan kelangsungan hidupnya sehingga dapat merusak hutan, namun semakin berkembangnya jaman masyarakat setempat menyadari dan berinisiatif untuk menjaga kelestarian hutan dan menjadikannya ekowisata. Dengan hal itu dapat membangkitkan ekonomi mereka. 

Pada tahun 2000 tangkahan sudah dimulai menjadi tempat wisata alam. Karna terkenal atau bisa dibilang dengan surga tersembunyi sebab letak keindahan pemandangan di tengah hutan hujan tropis yang rindang, dan masih terdapatnya berbagai aneka flora dan fauna Sumatra utara maka disebut dengan Tangkahan. Dan wisata Tangkahan dikenal pula dengan julukan The Real Hidden Paradise in Sumatra Utara.

Tempat wisata di Indonesia semakin lama semakin maju dan banyak dari obyek wisata tersebut yang dibangun kembali dan ditata dengan fasilitas yang baik. Sehingga obyek wisata dinegeri sendiri tidak kalah dengan obyek wisata yang ada diluar negeri. Salah satunya pada pulau Sumatra Urata memiliki banyak obyek wisata dengan berbagai jenis mulai dari wisata alam, edukasi, bahari, dan lainnya. Salah satu obyek wisata yang bisa anda kunjungi di Sumatra utara Kabupaten Langkat adalah Tangkahan.

dokpri
dokpri
Obyek wisata Tangkahan terletak di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Jam buka obyek wisata ini setiap hari dari jam 08.00-17.00 wib dan tiket masuknya sekitar Rp. 2000/orang. Untuk para wisatawan yang suka dengan suasana alam terbuka, Tangkahan adalah salah satu pilihan yang sangat tepat. Karena disana anda bisa melakukan beberapa kegiatan yang sangat seru dan  menantang.

Sebagai obyek wisata alam, wisata Tangkahan juga merupakan salah satu tempat wisata andalan karna masih ke asrian keindahan alamnya bagi pariwisata Sumatra utara dan Langkat. Tempat wisata ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat Langkat dan Medan saja, namun juga dikenal oleh wisatawan dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri juga. Maka tidak heran jika kita menemukan mereka (turis/bule) berlibur di tangkahan. 

Di sepanjang jalan menuju lokasi kita dapat menjumpai berbagai jenis hewan karena masih ke asrian hutan tropis tersebut, kita juga dapat mendengarkan suara kicauan burung-burung dengan sangat merdu yang menemani kita menuju lokasi. 

Selain itu, tempat wisata ini juga sangat terkenal dengan gajah Sumatra, air terjun, dan pemandian air panasnya. Kawasan wisata tangkahan ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Dengan luas areal wisata sekitar 17.000 kektar. Sehingga wisata ini dapat dijadikan salah satu tempat wisata andalan bagian barat.

Nah! semakin banyaknya pengunjung dari luaran diwisata tersebut, maka masyarakat membuat fasilitas yang terdapat di obyek wisata Tangkahan sangat cukup mewadai supaya pariwisata semakin nyaman dalam berwisata, jadi buat anda yang ingin berliburan di tangkahan tak perlu khawatir akan hal itu. Ada beberapa fasilitas yang terdapat di tangkahan yaitu :

-Lahan pakir
Bagi anda yang membawa kendaraan pribadi baik sepeda motor ataupun mobil, anda tidak perlu khawatir dengan masalah pakir karena disana telah disediakan area pakir yang lumayan luas untuk kendaraan anda.

-Restoran atau tempat makan
Obyek wisata tangkahan sudah menyediakan restoran atau tempat makan, Pastinya setelah bermain atau bertualang di Tangkahan selama berjam-jam pasti membuat perut anda lapar. Namun tak perlu khawatir jika anda tidak menyiapkan bekal, karena di sekitaran obyek wisata anda dapat menemukan restoran yang menjual makanan dengan harga yang terjagkau.

-Gazebo
Dibangunnya gazebo disana, agar anda bisa duduk-duduk santai menikmati pemandangan tangkahan yang indah, dengan hamparan hutan tropis serta melihat flora dan fauna yang ada disana.

-Penginapan
Bagi anda yang ingin menginap ditangkahan anda bisa datang langsung ke penginapan Tangkahan yang anda minati dengan tarif yang terjangkau. Ada 7 tempat penginapan di Tangkahan yaitu : Terrario, Mountain View Cottage, Green Lodge, Mega Inn, Jungle Lodge, Tangkahan Inn, dan Bamboo River.

-Mushola
Bagi wisatawan yang beraga islam, yang ingin menunaikan ibadah shalat maka anda tinggal datang saja ke mushola yang telah disediakan oleh pihak tangkahan.

-Toilet umum
Toilet umum juga disediakan di Tangkahan jadi bagi anda tidak payah untuk mencari toilet diluar area.

dokpri
dokpri
Gambar diatas adalah salah satu penampakkan pemandangan yang indah di tangkahan. Jadi, bagi anda yang hobby mengabadikan momen saat liburan, pastinya tempat di atas sanagtlah recomendet dan jangan lupa sediakan kamera, karena kamera menjadi hal yang penting dan tidak boleh terlupakan untuk dibawa saat berwisata ke suatu tempat. 

Terutama saat berada di Tangkahan, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah dan menyegarkan mata karena sejuknya suasana alam, terdengarnya suara air yang mengalir jernih dan banyaknya pepohonan dihutan tropis maka hal ini akan sangan cocok menjadi bidikan kamera. 

Anda dapat mengabadikan momen tersebut dengan keluarga, teman, atau pun pasangan anda ketika anda melihat sekumpulan gajah liar sumatra. Disamping itu wisatawan juga dapat memandikan gajah-gajah tersebut dan juga dapat mengelilingi hutan tangkahan dengan menunggangi gajah. Untuk menunggangi gajah biasanya dipandu oleh guite, jadi kita tak perlu takut.

Mata pencarian dan ekosistem dapat dilestarikan apabila masyarakat dapat berperan penting dalam hal ini. Maka manusia dengan alam sekitar disebut dengan interaksi lingkunga hidup, yang mana saling membutuhkan dalam kelangsungan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun