CINTA PERAN FIGURANÂ
Kerap kau bertingkah daun yang mendambakan matahari
Namun dikala tempo yang lain, kau terlampau butuh hujan
Jika tutur kataku bisu untuk mengutarakan
Biarlah aksara puisi yang tak bungkamÂ
Ku tahu hujan adalah rumah esensial bagimu
Tapi kurasa mataharipun ingin kau anggap hadir
Dari dua kepentingan yang lestari menyertai alurmu
Hujan yang senantiasa kau peran utamakanÂ
wajar, bila sesekali matahari cemburu atas hujan
Aku matahari, mampukah aku menggapai peran utama hidupmu?
Menjadi kehangatan yang membalut harimu
Menjadi musik tetkala sunyi sepi
Menjadi hero dalam permainanmu
Menjadi badut lucu tetkala sedihmu
Imajinasi tinggiku melampaui ambang kesadaran
Peran figuran yang amat pelik menjadi aktor utama
Tetap berupaya dan berandai menanti kepastian
Semoga alam menadah jawaban di episode selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI