Mohon tunggu...
Siska Sabrina
Siska Sabrina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penipuan KPop Stuff di Sosial Media

14 April 2023   08:13 Diperbarui: 14 April 2023   08:19 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@danielhermansyah10

Konser kpop atau sesuatu yang berhubungan dengan kpop merupakan suatu hal yang sangat digemari belakangan ini oleh banyak orang. Fans Kpop tidak memandang gender maupun umur, dari anak muda sampai orang tua, cewek maupun cowok. Korean Wave sebenarnya sudah ada sejak lama, namun dulu belum sepopuler sekarang karena minimnya akses teknologi untuk mendapatkan berita -- berita terbaru tentang idol korea. Namun sekarang semakin berkembangnya teknologi makin banyak pula akses untuk penggemar mengetahui update terbaru dari idol kesukaannya melalui sosial media.


Membeli barang -- barang yang di rilis oleh agensi idol kesukaan menjadi hal wajib bagi fans kpop seperti album comeback, md, dan semua perintilan yang berhubungan dengan idol. Tidak lupa pula jika diadakan konser, maka fans akan mengusahakan semua hal untuk dapat hadir di konser tersebut. Dalam dunia kpop ada yang Namanya GO atau Grup Order, GO merupakan sebuah grup chat untuk membeli berbagai Kpop stuff seperti album, majalah dan sebagainya. GO ini sering kali menggunakan aplikasi Line, sistem GO sendiri yaitu admin dari grup tersebut akan memberikan form order kepada anggota GO dan setelah semua data pembelian tercatat maka admin ini akan melakukan order ke online shop di Korea Selatan. Biasanya untuk payment sendiri anggota akan mentransfer sejumlah uang sesuai dengan apa yang dipesan, lalu selanjutnya semua akan diserahkan ke admin GO hingga barang sampai ke tangan pembeli. Banyak sekali fans kpop yang menggunakan sistem GO seperti ini dikarenakan biaya pengirimannya bisa dibagi rata dengan sesama anggota yang order barang disana dan tentu tidak akan semahal dengan mengorder barang sendiri. Selain itu, anggota GO hanya perlu menunggu saja sampai barang sampai ke rumah tidak perlu repot -- repot untuk mengurusnya di bae cukai.  


Kedua ada Jastip atau Jasa Titip, sebenarnya jastip ini juga sama dengan GO namun kebanyakan fans menggunakan jastip untuk membeli tiket konser baik itu konser di Indonesia ataupun konser di luar negeri. Biasanya jastip akan memberikan form untuk melakukan pembelian tiket, yang mana biasanya ada fee tambahan dari jastip sebagai salah satu bayaran untuk jasa war. Fee biasanya mulai dari 150.000 -- 1.000.000 tergantung dari demand suatu tiket. Banyaknya minat terhadap kpop membuat orang menjadikan hal tersebut sebagai ladang pencaharian. Namun ingat, kejahatan bisa terjadi dimana saja. Banyak sekali kasus penipuan pembelian stuff kpop oleh suatu GO maupun penipuan pembelian tiket konser oleh jastip yang harganya bisa sampai ratusan juta.
Yang pertama terdapat penipuan pembelian stuff kpop yang dilakukan oleh salah satu go sebut saja GO by A, disebutkan bahwa GO tersebut telah melakukan penipuan atas pembelian md hingga 150 juta yang mana uang tersebut malah dipakai oleh sang admin untuk berfoya-foya dan shopping. Jika mencari di explore twitter dengan kata kunci "go scam" akan banyak thread dari berbagai akun dan berbagai go yang melakukan penipuan.

Dan kedua yaitu kasus yang baru -- baru ini terjadi ialah penipuan tiket konser oleh salah satu akun olshop besar di Instagram yaitu mbajastip_. Dilansir dari  akun twitter @danielhermans10 bahwa temannya terkena scam sebanyak 64 tiket konser blacpink dengan total hingg 172 juta. Ternyata kasus scam mbajastip_ ini tidak terjadi hanya sekali saja pada konser blackpink, kasus scam mbajastip_ ini juga pernah terjadi pada konser The Dream Show NCT DREAM pada bulan maret kemarin mbajastip_ juga melakukan cancel tiket secara sepihak dengan total sebanyak 160 tiket dengan memberikan alasan yang tidak jelas dan per 20 feb saat thread dibuat mbajastip_ belom memberikan refund uang sesuai dengan yang dijanjikan. Lalu akun twitter @lee_nonow menambahkan bahwa per 11 maret 2023 mbajastip_ belum merefund sebanyak 46 tiket konser NCT DREAM yang totalnya hingga 200 juta +.Karena banyaknya kejadian yang serupa yang dialami oleh KPOP stan akun twitter @xvhydn berkomentar bahwa  "kpopers ketipu adalah agenda wajib tiap bulan".

Dengan banyaknya kejahatan terutama penipuan yang terjadi di soaial media, ada berbagai cara atau tips untuk menghindari scam seperti kasus di atas, berikut tipsnya :

1.Cek akun social media calon seller, cek kapan akun dibuat dan kapan terakhir calon seller memposting sesuatu di akun tersebut.

2.Jika berhubungan dengan tiket konser, maka calon buyer harus cerewet dalam artian banyak bertanya mengenai tiket dan meminta proof e -- ticket yang dimiliki calon seller.

3.Search nomor telepon calon  seller di sb twitter, bila tidak ada artinya aman atau bisa cek di get contact.

4.Usahakan melakukan transaksi dengan no rekening, jadi buyer bisa melacak langsung no rekeing yang calon seller miliki. Jika seller ternyata scammer, dari beberapa kasus mengatakan bisa meminta ke bank untuk membekukan no rekening tersebut.

5.Jangan tergiur dengan harga yang murah.

6.Dan yang paling utama, jangan panic buying. Karena kejahatan dapat terjadi disaat kita sedang lengah.

Yang pasti jangan mudah percaya untuk melakukan transaksi dengan orang yang dikenal dari social media, orang terdekat kita saja bisa menjadi orang jahat apalagi orang yang baru kita kenal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun