Propolis mengandung racun lebah atau apitoksin berwarna kuning muda. Apitoksin ini kemudian dimurnikan dan diolah menjadi bahan kosmetik seperti bahan aktif anti aging, anti inflamasi, antibakteri, antijamur dan antivirus. Apitoxin juga diproduksi sebagai campuran dalam produk anti penuaan dan anti jerawat.
Selain manfaat kesehatannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan propolis, terutama jika Anda menderita kondisi berikut:
1. Asma
Banyak bahan kimia dalam propolis dapat memperburuk asma. Bahkan jika Anda alergi terhadap produk lebah, sebaiknya hindari penggunaan propolis.
2. Gangguan Pendarahan
Senyawa yang terkandung dalam propolis dapat mencegah penggumpalan darah, sehingga berisiko terjadi pendarahan.
3. Wanita hamil atau menyusui
Hingga saat ini belum banyak penelitian yang menunjukkan efek dan keamanan propolis bagi ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi propolis.
Propolis umumnya aman bila dikonsumsi sesuai petunjuk. Namun, jika Anda memiliki penyakit atau penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi propolis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H