Musik adalah bahasa universal yang bisa dijadikan sarana mengutarakan isi hati pencipta dan penikmat lagunya.  Musik dengan irama yang enak dan lirik lagu yang pas, bisa dengan mudah dinikmati semua kalangan dan  seketika booming dipasaran. .
Pada dasarnya, aku jarang mendengarkan mp3. Playlist musik di Hp ku pun bukan berisi playlist musik terupdate masa kini. .
Aku saat ini juga tidak punya spesifikasi grub band atau penyanyi idola. Aku sedang menjadi penikmat musik, dengan lirik-lirik positif atau lagu dengan irama enak di dengar, seperti The Overtune, Maudy Ayunda, Tulus dsbnya. .
Masalahnya, aku tak jarang harus mengernyitkan dahi, jika mendengarkan lagu yang lirik nya gak pas dan nyeleneh. .
Dijalan ada anak kecil teriak-teriak nyanyi lagu dangdut "Ku hamil duluan, sudah tiga bulan, gara2 pacaran berduaan" Hamil Duluan - Tuti Wibowo
Tiba2 ada lagi yg nyanyi "Aih senangnya dalam hati, kalau beristri dua ... " Madu 3 - Ahmad Dhani .
Oke itu mungkin lagu lawas, kita akan beralih ke lagu baru.
Di yutub anak SMP Â ngecover lagu Bruno Mars
"Versace on the floor, ooh take itu of for me, for me, for me, for me now, girl" .
Dan dulu pernah ada masa, cover lagu Despasito terdengar dimana2
Hmmm, lagu2 tsb adl contoh dari sekian banyak lagu, yang  iramanya enak didengar, mudah dihafalkan. Namun jika dilihat secara lirik, gak pantas dan tabu jika didengarkan dan dinyanyikan oleh anak2. .
Aku tau mungkin kalian ada yang menganggap aku berlebihan atau apalah.. .
Banyak orang mungkin akan bilang "Musik dinikmati aja lah". "Lagian itu cuma buat seneng2an doang. Buat sarana refreshing, jangan dianggap serius" dllÂ
Ya ku tau, tp lagu2 tersebut akan  jadi semacam candu yang tabu. Tanpa sadar kita akan mengumandangkan lagu itu terus2an. Tanpa memahami arti sebenarnya.
Kadang aku berpikir, mungkinkah jika  dibiarkan secara terus menerus hal tersebut bisa jadi bahaya laten ?? Ya Kemungkinan tentu saja ada..
Diharapkan, semoga saat ini lebih banyak pencipta lagu yg menyajikan lagu2 dengan pesan2 positif yang bisa diterima dengan baik.
Daripada lagu dengan lirik nyeleneh, aku lebih mengapresiasi lagu galau percintaan. Kan minimal liriknya bisa jadi curahan hati fakir asmara.
Kalau kita nemu lagu dgn unsur lirik nyeleneh, pliss jangan di share, jangan di hafalin, jangan dinyanyiin.
Agar gak makin booming dan menambah polusi peredaran lirik lagu negatif di telinga.
[Ngomong opo to sis sis]
Wes pokoknya intinya gituu lah !!
Salam hangat terdahsyat bagi seluruh warga Indonesia #eh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H