"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 Pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." - Ir. Soekarno
Tahun 2045 adalah momentum penting bagi perjalanan sejarah Indonesia, karena Indonesia genap 100 tahun merayakan kemerdekaan setelah lepas dari para penjajah. Hal ini sebagai bentuk perwujudan cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju dan berkembang dalam segala bidang. Kemudian, untuk mencapai cita-cita tersebut dibutuhkan pendidikan karakter agar terciptanya pemuda yang berkarakter sebagai media dalam pembangunan sosial dengan harapan masyarakat Indonesia dapat memperoleh kesejahteraan sosial yang merata.
Tepat di tahun 2045 dapat diprediksi bahwa penduduk Indonesia sebanyak 340 juta jiwa dengan 180 juta jiwa adalah termasuk usia produktif yaitu 15-24 tahun. Keadaan inilah yang di dalam istilah ekonomi kependudukan disebut "jendela demografi" (the demographic window of opportunity) yang berdampak pada salah satu dari dua kemungkinan bonus demografi (demographic dividend) atau kutukan demografi (demographic disease).
Tentu saja kita mengharapkan pencapaian bonus demografi, dengan hal inilah dibutuhkannya pendidikan karakter agar kita dapat menjadikan profil penduduk Indonesia yang berkualitas dan mumpuni. Untuk memanfaatkan bonus demografi dan mewujudkan pemuda berkarakter sebagai ujung tombak dalam mewujudkan Indonesia emas 2045, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa terdapat empat syarat agar terwujudnya Indonesia emas tahun 2045, yaitu kualitas manusia, ketersediaan infrastruktur yang memadai, kualitas kelembagaan, dan kebijakan pemerintah.
Pemuda berkarakter adalah individu muda yang memiliki sifat-sifat positif, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun dan meningkatkan kemajuan bangsa. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek menegaskan bahwa kualitas manusia dipengaruhi juga oleh kondisi kesehatannya. Masyarakat yang sehat tentu akan memberikan dampak yang positif untuk melahirkan pemuda yang berkualitas serta berkarakter.
Generasi muda yang memiliki karakter kuat dapat menjadi pelopor atau penggerak dalam mencapai cita-cita pada Indonesia emas 2045. Berikut adalah beberapa karakter pemuda yang dapat menjadi pendobrak Indonesia Emas 2045:
Inovatif
Pemuda yang inovatif mampu berpikir kreatif dan menciptakan solusi baru dalam menghadapi berbagai masalah. Dengan sifat inovatif, para pemuda dapat membangun produk-produk dan layanan-layanan baru yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
Mandiri
Pemuda yang mandiri dapat mengambil inisiatif dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas dan masalah-masalah yang dihadapi. Pemuda yang mandiri juga mampu belajar secara mandiri dan mengembangkan kemampuan dirinya.
Kolaboratif
Pemuda yang kolaboratif dapat bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Dengan sifat kolaboratif, para pemuda dapat membangun hubungan sosial yang baik dan memperluas jaringan relasi yang dapat membantu mencapai tujuan bersama.
Peduli lingkunganÂ
Pemuda yang peduli lingkungan secara tidak langsung berdampak pula pada pelestarian lingkungan. Dalam hal ini pemuda, akan melakukan tindakan yang dapat menjaga kelestarian lingkungan. Dengan sifat peduli lingkungan, para pemuda dapat membantu menjaga kelestarian alam dan memberikan kontribusi pada upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Kritis
Pemuda yang kritis dapat menganalisis informasi dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat. Dengan sifat kritis, pemuda dapat mengembangkan kemampuan berpikir yang logis dan rasional sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat dalam menghadapi berbagai masalah.
Berintegritas Tinggi
Pemuda yang berintegritas serta mampu menjaga kejujuran dan integritas dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Dengan sifat berintegritas, pemuda dapat menjadi contoh dan teladan yang baik bagi lingkungan sekitarnya serta membangun kepercayaan dari orang lain.
Inklusif
Pemuda yang inklusif dapat menerima perbedaan dan membangun kerjasama dengan berbagai latar belakang budaya, agama, dan ras yang berbeda. Dengan sifat inklusif, para generasi muda bisa membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitarnya dan memperluas perspektif kehidupan.
Sebagai bentuk perwujudan generasi muda yang memiliki karakter kuat dalam hal pendidikan dan sebagai peran dalam Indonesia emas 2045 dibutuhkan tahapan-tahapan agar tercapainya cita-cita bangsa. Hal ini berkaitan dengan karakteristik pembangunan sosial, yaitu "pembangunan sosial harus dilakukan secara bertahap" dengan kaitan tersebut agar tercapainya cita cita bangsa, berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan:
- Asesmen PemetaanÂ
Langkah awal dengan mengidentifikasi karakter apa yang ingin dibangun melalui pengkajian dokumen dan diskusi dengan para stakeholder, seperti guru, orang tua, dan siswa.
- Merumuskan Program Pendidikan KarakterÂ
Berdasarkan hasil pemetaan, selanjutnya yaitu merumuskan rencana aksi untuk membangun karakter generasi muda yang membutuhkan perhatian lebih, seperti memberikan pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan, atau program khusus.
- Melaksanakan Program Pendidikan Karakter agar Tercapainya Cita-Cita Bangsa
Siswa didorong untuk mengimplementasikan rencana aksi yang telah dirumuskan dan lakukan monitoring secara berkala untuk mengetahui apakah program tersebut efektif dalam membangun karakter.
- Evaluasi untuk Menindaklanjuti dan Memperbaiki Program
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan program pembangunan karakter yang telah dilakukan. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dari siswa, guru, dan orang tua, serta melakukan observasi langsung terhadap siswa.
Dengan melakukan tahap-tahap asesmen tersebut, diharapkan proses pembangunan sosial melalui karakter siswa yang berkualitas dapat berjalan dengan baik dan efektif. Dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045, dibutuhkan kerja keras dan sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, sektor swasta, dan masyarakat. Hal ini membutuhkan dukungan yang kuat dari semua pihak untuk mencapai visi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pada hakikatnya pembangunan sosial di Indonesia merupakan suatu upaya untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Pembangunan sosial pun erat kaitannya dengan pemuda yang berkarakter merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat penting dalam pembangunan sosial. Pemuda memiliki peran besar untuk membangun suatu masyarakat yang lebih baik, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan pembangunan yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya.
Oleh karena itu, pembangunan sosial dengan generasi muda yang berpendidikan serta berkarakter saling memengaruhi dan dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik. Dengan memperkuat karakter pemuda melalui pembangunan sosial yang berkualitas, maka dapat diharapkan bahwa mereka akan menjadi generasi muda yang lebih siap dan mampu untuk menghadapi tantangan dalam mencapai cita-cita bangsa pada Indonesia emas 2045.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI