Mohon tunggu...
Siska lestariambarwati
Siska lestariambarwati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa/UIN Raden Mas Said Surakarta

Siska Lestari Ambarwati dari Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menggali Peluang dari Kapasitas Menganggur: Studi Kasus Pabrik Tahu Intan dalam Pengambilan Keputusan Strategis

8 Desember 2024   15:10 Diperbarui: 8 Desember 2024   15:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian lokal dan nasional dalam ekosistem bisnis yang semakin kompetitif. Akuntansi manajemen dapat membantu UMKM membuat keputusan strategis dalam era persaingan global. Akuntansi manajemen dapat membantu mereka memahami hal-hal seperti strategi penentuan harga, efisiensi operasional, dan analisis biaya yang relevan. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering menghadapi berbagai masalah untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis di dunia bisnis yang penuh dengan dinamika dan persaingan. Salah satu masalah terbesar adalah pengambilan keputusan strategis, terutama mengingat kondisi pasar yang terus berubah dan kebutuhan konsumen yang semakin spesifik. Untuk itu, UMKM memerlukan pendekatan yang lebih terstruktur dan berbasis data dalam menjalankan operasi mereka.Akuntansi manajemen menjadi semakin penting bagi UMKM untuk memastikan setiap langkah bisnis memberikan dampak positif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini karena akuntansi manajemen dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis, terutama terkait efisiensi biaya, pemanfaatan kapasitas, dan peningkatan margin keuntungan.

Pabrik Tahu Intan adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berlokasi di Desa Popongan RT 15 RW 06 Kel. Karangudi Kec. Ngrampal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.Pabrik tahu intan kecil ini didirikan oleh bapak Wagiman pada tahun 2019 dan mulai produksi tahu.Usaha ini merupakan usaha milik keluarga,yang di kelola oleh pak wagimaan dan istrinya . Pak Wagiman diwawancarai secara langsung pada hari Minggu,3 November 2024 sore hari ini.Usaha ini cukup terkenal dan memiliki banyak pengalaman dalam mengelola UMKM. Usaha ini akan digunakan sebagai contoh untuk analisis pengelolaan usaha mikro di industri pangan.

Studi kasus Pabrik Tahu Intan di Sragen, Jawa Tengah, menunjukkan bagaimana pengambilan keputusan strategis menggunakan akuntansi manajemen. Pabrik melakukan analisis biaya yang relevan untuk menentukan apakah pesanan khusus tersebut layak diterima jika harganya lebih rendah dari harga jual normal. Pendekatan berbasis data memungkinkan mereka meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memanfaatkan kapasitas produksi yang menganggur.

Dengan observasi  yang saya lakukan di pabrik tahu intan ini bisa dapat membantu membuat keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus.Saya dapat mengetahui permintaan pelanggan, kemampuan produksi, tenaga kerja, dan profitabilitas pabrik melalui pengamatan yang saya lakukan. Pabrik juga dapat menggunakan observasi ini untuk mengidentifikasi masalah seperti biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang khusus, sehingga dapat menentukan apakah pesanan khusus tersebut menguntungkan mereka atau tidak.

Pabrik Tahu Intan menyadari bahwa menerima banyak pesanan khusus dengan harga yang lebih murah daripada harga normal menimbulkan masalah. Mereka melakukan analisis biaya yang relevan untuk mengetahui keuntungan dari pesanan tersebut. Analisis ini mencakup perhitungan biaya variabel seperti bahan baku, pengemasan, pengiriman, dan tenaga kerja langsung, serta biaya tambahan seperti upah tenaga kerja paruh waktu. Hasilnya, pabrik dapat mengetahui bahwa menerima pesanan tersebut tetap meningkatkan laba usaha mereka meskipun harga tawarannya lebih rendah.Keputusan ini sangat sulit,karena pesanan khusus ini dan biaya tambahan seperti upah tenaga kerja paruh waktu dan pengiriman, pabrik harus mengoptimalkan kapasitas menganggur mereka. Namun, menerima pesanan ini dapat meningkatkan pendapatan dan tetap menghasilkan keuntungan meskipun harga jualnya turun.

Keputusan ini melibatkan analisis biaya relevan sebesar, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, pengemasan, dan pengiriman. Berdasarkan perhitungan saya, apabila pabrik tahu intan menerima pesanan khusus maka mereka akan memperoleh laba sebesar Rp.5.334.520,sebelum menerima pesanan khusus pendapatan yang diperoleh dari pabrik tahu sebesar Rp 4.445.000. Meskipun harga jualnya lebih rendah, pesanan tersebut tetap meningkatkan laba usaha, menurut analisis akuntansi manajemen. Dengan memanfaatkan kapasitas menganggur, pabrik dapat meningkatkan pendapatan tanpa menurunkan biaya tetap secara signifikan.

Berdasarkan kapasitas normal, pabrik ini memproduksi 60 loyang tahu per hari. Namun, mereka memiliki kapasitas produksi maksimum hingga 85 loyang, yang menyisakan kapasitas menganggur sebesar 25 loyang per hari.Dalam hal ini, pabrik mendapatkan pesanan khusus sebanyak 75 loyang tahu dengan harga jual Rp39.000 per loyang, yang lebih rendah dari harga jual normal Rp45.000 per loyang. Pabrik Tahu Intan melakukan analisis akuntansi manajemen, terutama analisis biaya, untuk menentukan apakah pesanan tersebut diterima atau tidak. Analisis tersebut mencakup,biaya bahan baku,untuk membuat 75 loyang tahu, biaya kedelai dan air masing-masing Rp900.000 dan Rp337.500. Tenaga kerja langsung,untuk membuat 75 loyang, biaya tenaga kerja langsung adalah Rp825.000. Biaya overhead,dengan total sebesar Rp243.750 untuk pengemasan dan pengiriman. Tenaga kerja tambahan sebanyak dua tenaga kerja paruh waktu menambah biaya sebesar Rp66.000.Pabrik menemukan bahwa pesanan ini tetap menghasilkan margin kontribusi yang positif dengan menghitung pendapatan dari pesanan sebesar Rp2.925.000 dan mengurangi semua biaya relevan.

Analisis diatas menunjukkan bahwa meskipun harga jualnya telah turun, pesanan tersebut masih menghasilkan keuntungan. Ini menunjukkan bahwa kapasitas produksi yang menganggur dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas keuangan dan margin kontribusi. Namun, keputusan ini juga membawa risiko, seperti kualitas produk yang menurun atau ketidakseimbangan operasional karena tekanan waktu yang ketat.Di tengah persaingan pasar global, tantangan seperti ini semakin kompleks. UMKM harus memanfaatkan kapasitas yang ada dan berinovasi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Mereka juga harus mempertimbangkan efisiensi operasional untuk tetap kompetitif.

Kasus Pabrik Tahu Intan menunjukkan bagaimana teori akuntansi manajemen diterapkan pada operasi bisnis sehari-hari. Contribution Margin, juga dikenal sebagai margin kontribusi, adalah konsep penting yang digunakan. Margin kontribusi diperoleh dengan mengurangi harga jual per unit dari biaya variabel per unit. Selama pesanan khusus menghasilkan margin kontribusi yang positif, menerimanya dapat dianggap sebagai pilihan yang menguntungkan.

Sebagai penulis, saya berpendapat bahwa penerapan pendekatan berbasis akuntansi manajemen oleh Pabrik Tahu Intan menunjukkan strategi yang cerdas dan terukur. Ini menunjukkan bahwa data yang akurat dapat membantu usaha kecil dan menengah (UMKM) mengelola tingkat pengangguran, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga stabilitas keuangan. Metode seperti ini tidak hanya memenuhi kebutuhan jangka pendek tetapi juga membangun dasar yang kuat untuk perusahaan bertahan dalam jangka panjang.

Dari pemabahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Akuntansi manajemen yang tepat dapat membantu usaha kecil dan menengah (UMKM) membuat keputusan strategis. Kasus Pabrik Tahu Intan menunjukkan bahwa memanfaatkan kapasitas produksi yang menganggur tetap dapat meningkatkan pendapatan dan laba dengan analisis biaya relevan meskipun harga pesanan lebih rendah. Keputusan berbasis data ini menunjukkan bahwa akuntansi manajemen adalah alat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing, meskipun menghadapi masalah seperti biaya tambahan dan tekanan waktu. UMKM harus memanfaatkan data dan teknologi untuk mengoptimalkan keputusan bisnis dan tetap kompetitif di pasar global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun