Mohon tunggu...
Siska Julianti
Siska Julianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Pilu Penjual Martabak Telur Keliling Yang Berhenti Berjualan Akibat Penyakit Akutnya

9 Januari 2024   23:25 Diperbarui: 9 Januari 2024   23:28 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Rohayati (53), saat ini Arifin hanya terdiam sendirian di rumah kecilnya. Tidak ada yang menemaninya, bahkan anak semata wayangnya memilih untuk mengikuti suami dengan tinggal jauh darinya. Rasa kasihan selalu muncul di benak Rohayati ketika melihat keadaan Arifin.

"Kadang saya sama tetangga lain suka gantian ngasih makanan soalnya kasian banget hidupnya sendiri, keluarganya gamau ngurus dan sekarang sakit. Menurut saya siapa lagi yang mau bantu kalau bukan tetangga-tetangganya," ujarnya.

Kini gerobak jualannya sudah usang akibat tidak dipakai, bahkan hanya untuk membersihkan rumah saja beliau sudah tidak mampu. 

Rutinitasnya saat ini adalah berkeliling kampung demi mengurangi rasa sakitnya, bahkan mirisnya masyarakat sekitar sering melihatnya terduduk sendirian ditempat-tempat tertentu.

Saat ini, Arifin mengaku memiliki kekhawatiran karena penyakit yang dideritanya. Beliau merasa takut akan ajal yang menjeput tanpa ada seorang yang menemaninya. Menurutnya hal ini merupakan takdir yang telah ditetapkan Allah SWT untuknya, dan ia sebagai umatnya hanya mampu untuk bersyukur.

"Rasanya takut banget kalau nanti saya meninggal ngga ada siapa-siapa yang nemenin saya. Tapi mau gimana lagi ini takdir Allah jadi saya cuma bisa bersyukur," ujar Arifin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun