Tak lengkap rasanya jika berlibur ke Bandung tidak mengunjungi jalan Braga.
Jalan Braga merupakan sala satu jalan yang terkenal di kota Bandung. Jangan salah, jalan Braga terkenal dari zaman Hindia-Belanda loh. Dahulu masyarakat Hindia-Belanda lebih mengenal jalan ini sebagai Paris Van Java.
Para ahli sastra Sunda menyebut kata "Braga" mengarah ke "Baraga", yakni jalan tepi sungai, yang ternyata Braga terletak ditepi Sungai Cikapundung. Dalam bahasa Sunda, Braga memiliki arti bergaya, tampak atau mejeng.
Sama hal seperti masyarakat yang datang ke Braga untuk berjalan-jalan, berfoto, nongkrong dan lain sebagainya. Braga dikenal bukan hanya oleh masyarakat lokal, namun juga seluruh Indonesia hingga mancanegara. Braga bukan hanya dijadikan sebagai tempat berfoto, namun di sepanjang jalan juga banyak tempat kuliner, toko baju, pernak-pernik dan lain-lain
Namun, di balik terkenalnya jalanan Braga, ada satu hal yang mengganggu para pengunjung dan sering disebut sebagai "Sales Baraga."
Biasanya para sales sering menghampiri para pejalan kaki dengan menawarkan segala macam produknya.
Menurut salah satu pengunjung yaitu Lili (20), biasanya sales-sales ini sengaja menghampiri pejalan kaki yang berjalan sendiri maupun berdua. Mereka menawarkan masing-masing produk mulai dari makanan, barang sampai aplikasi pinjaman online.
"Saya waktu itu lagi main berdua sama temen saya, tiba-tiba ada yang nyamperin gitu sambil bawa  kayak kripik-kripik gitu," kata Lili (22/12/2023).
Biasanya masing-masing sales menyebar di beberapa tempat dengan tujuan agara dapat menjangkau sasaran yang lebih luas lagi. Jika mereka hanya berfokus pada satu tempat pastinya akan sulit untuk menjangkau lebih banyak pengunjung.