Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dilema Karakter Fattah dalam Sinetron Asmara Gen Z

21 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:35 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mudah bagi Fattah udah bisa beradaptasi di sana. Bukan karena mendapatkan banyak sahabat, tetapi memang dia tipe yang selalu sendiri mengatasi semua permasalahannya. Bahkan turut memmbantu permasalahan orang lain. Seperti rasa empatinya yang tinggi terhadap anak perempuan bernama Zara.

Konflik bermula ketika kekasih Fattah yang bernama Aqeela mulai menyadari kebohongan yang terjadi. Termasuk ketika rahasia besar terkuak, yaitu Fattah memberikan fasilitas untuk kehidupan Zara dengan penuh kemewahan.

Belum usai dengan konflik percintaan, Fattah harus menelan kenyataa baru bahwa Ayahnya menjalin hubungan terlarang dengan Ibunya Zara. Fattah marah besar dan tidak menerima semuanya. Ia berusaha keras agar tidak ada lagi istri baru yang menggantikan posisi Ibunya di keluarga Fernandez.

Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: kompas.com)
Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: kompas.com)

Pelik. Konflik yang dialami tokoh Fattah begitu runyam. Usianya yang masih remaja, harus menghadapi berbagai masalah yang harus ia selesaikan sendiri.

Pembentukan karakter Fattah tidak bisa lepas dari latar belakang keluarganya. Fattah yang banyak diam adalah cerminan dari kehilangan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Ibunya yang tidak mengenalinya lagi, dan Ayahnya yang tidak memberikan kasih sayang yang cukup untuknya. Hanya sekadar memenuhi segala kebutuhannya saja bukan berarti cukup untuk tumbuh kembang anak.

Fattah memilih menjadi tukang onar di luar rumah. Gemar berkelahi dengan orang lain dan tak jarang berurusan dengan polisi. Cedera dengan wajah lebam sudah menjadi makanannya sehari-hari. Keputusannya menjadi anak nakal adalah bentuk kekesalannya dengan masalah keluarga yang menimpanya. Selalu ada rasa ingin membuat Ayahnya kesal dengan perilakunya. Pikirnya mungkin sebagai bentuk balas dendam yang bisa ia lakukan saat ini.

Di sisi karakternya yang keras, Fattah tetaplah anak remaja yang sedang mencari jati diri. Terdapat sisi lembut yang tanpa sadar ia tiru dari sosok Ayahnya. Ayahnya terlihat begitu mudah mengeluarkan kekayaannya untuk orang lain. Begitu pula dengan Fattah. Dengan dalih membantu orang lain, ia mudah memberi dengan nominal yang fantastis. Termasuk ketika ia membantu Zara.

Cara ayahnya memperlakukannya, yaitu dengan memenuhi segala kebutuhannya selama ini membuat Fattah melakukan hal yang serupa. Di mana bentuk mengekrepsikan rasa sayang dan perhatian tercermin dari pengorbanan materi yang diberikan.

Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)
Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)

Termasuk, sosoknya yang sulit mengungkapkan kata-kata pun buah dari pola asuh Ayahnya. Fattah sulit mengungkapkan perasaannya lewat kata. Ketika ia menganggap bahwa cinta tak harus selalu diungkapkan dengan kata-kata. Caranya menjalin hubungan dengan kekasihnya pun terbentuk dari sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun