Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Selalu Trending, Mengapa Sinetron Asmara Gen Z Digandrungi Penonton?

17 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   15:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)

Di saat demam drama Korea yang super romantis, tiba-tiba penonton dihebohkan oleh sinetron terbaru dari SCTV. Berjudul Asmara Gen Z yang berhasil mencuri banyak perhatian penonton. Kehadiran sinetron AGZ seolah kembali menggiring penonton untuk kembali menonton televisi. Padahal kini segala macam bentuk hiburan sudah bisa didapatkan lewat ponsel pintar.

Mungkin bagian sebagian orang yang melihat potongan sinetron Asmara Gen Z berseliweran di media sosial terlihat menggelikan. Terutama ketika menampilkan adegan romansa anak remaja dengan gaya khas ala sinetron Indonesia. Namun rasa penasaran semakin bermunculan ketika semua orang membicarakan sinetron Asmara Gen Z di berbagai platform media sosial.

Misalnya saja di media sosial TikTok. Sinetron Asmara Gen Z nyaris rutin menjadi yang pertama dicari para pengguna pada kolom pencarian. Ditambah lagi berbagai konten kreatif yang dibagikan oleh penonton setianya. Kontennya beragam. Mulai dari cuplikan adegan sinetron AGZ, reaction menonton sinetron AGZ setiap episode, komentar penonton, teori-teori penonton untuk episode selanjutnya, dan tak jarang konten humor tentang sinetron ini yang mengundang tawa.

Nampaknya keramaian sinetron Asmara Gen Z di media sosial memang sulit untuk diredupkan. Mengingat dari judulnya saja sudah jelas menyematkan istilah Generasi Z. Generasi yang tumbuh dan berkembang bersama kecanggihan teknologi informasi, termasuk media sosial. Sebagai pengguna media sosial yang terbilang paling melek teknologi terbaru, penonton gen z mengekspresikan dirinya lewat unggahannya di media sosial. Termasuk ketertarikannya terhadap sinetron ini.

Tak hanya TikTok, potongan sinetron atau bahkan hanya trailer per episode saja, kerap menempati posisi trending di YouTube. Seolah semua media sosial kini dibanjiri tentang sinetron ini. Mengundang pertanyaan baru bagi seseorang yang belum pernah menonton sinetron Asmara Gen Z. Sebenarnya apa yang terjadi?

Bukan hanya menarik perhatian generasi Z. Semua kalangan terlihat terhipnotis untuk menonton sinetron ini. Sinetron yang identik dengan kaum hawa, berhasil dipecahkan stigmanya lewat sinetron ini. Banyak kaum adam yang turut membagikan keseruan menonton sinetron AGZ. Mulai dari remaja laki-laki sampai pria dewasa yang sudah berkeluarga turut tegang dan harus terbuai alur cerita.

Kaum hawa yang memang identik lebih sensitif disuguhkan tayangan yang menyentuh hati memang tak aneh mengikuti sinetron Indonesia. Namun siapa sangka jika nenek-nenek yang beruban bisa tertawa renyah di depan televisi saat menonton sinetron Asmara Gen Z? Ya, keseruan itu sudah berseliweran di media sosial. Membuat orang-orang semakin bingung dengan efek magic yang dibawa sinetron ini. Sampai berhasil membuat pecinta drama Korea berpaling sejenak untuk kembali menonton televisi.

Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)
Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)

Menurut pengamatan penulis yang turut mengikuti sinetron Asmara Gen Z dari episode pertama, daya tarik paling utama adalah dari alur cerita yang segar dan tidak bertele-tele. Sinetron Indonesia yang kerap menampilkan tokoh antagonis dengan berbagai aksi kriminalnya yang sampai mengancam nyawa. Namun tidak dengan sinetron Asmara Gen Z. Tokoh antagonis menjalankan aksinya dengan kejahatan cyber yang begitu relate dengan kondisi saat ini.

Peran antagonis yang memiliki keahlian meretas data pribadi seseorang dan data lainnya ini menjalankan aksinya dengan alasan balas dendam yang jelas. Terlihat masuk akal dan mudah diterima penonton. Tak jarang ada penonton yang turut iba dengan rasa sakit hati yang dirasakan oleh peran antagonis di masa lampau.

Alur ceritanya juga tidak bertele-tele. Tidak seperti sinetron Indonesia lainnya yang begitu lama menguak sebuah rahasia atau kebohongan besar. Namun sinetron Asmara Gen Z begitu cepat mengungkap rahasia besar sebagai konflik utama. Tentu sangat dinantikan oleh penonton yang selama ini sudah geregetan menontonnya.

Meski sudah menguak kebohongan besar, sinetron Asmara Gen Z masih menyimpan permasalahan lainnya yang belum muncul ke permukaan. Ketika sudah sampai di daratan, bom akan kembali meledak. Membuat rasa penasaran penonton semakin menjadi. Sulit untuk bisa lepas dari satu masalah ke masalah yang lain. Karena masih ada banyak misteri yang mungkin terjadi pada cerita sinetron ini.

Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)
Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)

Cerita yang kompleks dan kerap diabaikan banyak orang. Seperti isu kesehatan mental dan pola asuh orangtua. Gen Z yang mudah menerima banyak informasi, termasuk lebih peka terhadap isu-isu ini akan merasa relate dengan cerita Asmara Gen Z. Mulai dari rasa tidak percaya diri, membutuhkan validasi dari lingkungan, ambisi tinggi, hati yang begitu sensitif dalam merasa, sampai keputusan-keputusan yang diambil orangtua tanpa mempertimbangkan kondisi anak-anaknya yang masih remaja.

Cerita yang kompleks didukung pula dengan penokohan yang kuat. Tidak hanya pemeran utama, pemeran pendukung pun diberi karakter yang begitu kuat. Berbagai macam watak manusia ala gen z terdapat pada sinetron ini. Beraneka ragam, warna-warni.

Seperti para pemeran utama dengan karakter dan latar cerita yang berbeda. Fattah Syach yang berperan sebagai Fattah adalah anak SMA yang problematik. Kerap terlibat aksi tawuran sebagai bentuk kekesalan dan kekecewaan terhadap perselingkuhan ayahnya yang membuat ibunya berakhir di rumah sakit jiwa. Lalu ada Nicole Rossi yang berperan sebagai Zara adalah gadis lugu dan begitu ceroboh. Ketika hatinya dilanda kekhawatiran, ia mudah merasa panik. Tak jarang sampai terkena panik attack imbas dari pertengkaran orangtua yang kerap ia lihat sedari kecil.

Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)
Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)

Lalu ada Aqeela Calista sebagai Aqeela dan Arya Mohan sebagai Mohan. Kedunya sama-sama lincah, energik, heboh, jail, dan selalu ceria. Padahal keduanya menyimpan banyak masalah kehidupan. Aqeela adalah anak angkat yang dijual oleh Ayahnya sendiri. Sedangkan Mohan, terbiasa hidup di panti asuhan. Keduanya bersembunyi dibalik topeng keceriaan. 

Pemeran pendukung lainnya pun memikili karakter yang unik dan menonjol. Sinetron Asmara Gen Z tak hanya menyoroti pemeran utama saja. Namun pemeran pendukung pun diberi ruang dan porsi untuk menonjolkan karakter mereka masing-masing. Misalnya saja Geng Pop Diva yang terdiri dari tiga serangkai cewek-cewek cantik yang memesona. Lalu ada geng Go Green yang memiliki misi menghijaukan kembali seisi bumi. 

Perbedaan karakter para pemain mengundang banyak pro kontra di kalangan penonton. Tentu dalam hal ini, perbedaan pendapat penonton menjadi daya tarik dan membuat sinetron ini semakin gereget untuk diikuti. Terbagi beberapa kubu. Yang paling banyak menarik perhatian adalah tim Fatqeel (Fattah dan Aqeela) dan Moqeel (Mohan dan Aqeela).

Aqeela diperebutkan oleh dua laki-laki tampan yang sama-sama keren. Kekasihnya Fattah adalah cowok tampan kaya raya nan romantis. Namun sikapnya dingin dan sering memperilakukan teman-temannya terlalu berlebihan. Misalnya rasa empatinya yang tinggi membuat dirinya memutuskan untuk membantu biaya hidup Zara. Jelas ini sangat menyakiti hati Aqeela.

Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)
Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)

Kekecewaan Aqeela terhadap Fattah semakin mendekatkannya dengan Mohan. Cowok yang ditakuti banyak orang. Kadang bikin sebal dan terus mengusik kehidupan Aqeela. Namun Mohan punya seribu satu cara untuk berhasil membuat Aqeela kembali menjadi dirinya sendiri.

Perseteruan ini semakin seru ketika sejumlah publik figur turut meramaikan pendapatnya di media sosial. Seperti Vilmei, selebgram TikTok yang secara jelas mendukung Aqeela dan Mohan. Bahkan ia juga pernah live bareng bersama Mohan untuk menyatakan keberpihakannya kepada tim Moqeel. Disusul pula denga Nura Datau dan Eca Aura yang membuat postigan dan menjawab pertanyaan netizen bahwa mereka berada di pihak Moqeel.

Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)
Sinetron Asmara Gen Z. (Sumber: Vidio)

Apapun pendapat penonton dan apapun keputusan penonton untuk berpihak ke sisi mana, sinetron Asmara Gen Z membuktikan keberhasilan mereka dengan membuat para penonton ramai dan gaduh. Seperti membuat candu sampai tak ada hentinya untuk memberikan komentar tentang persepsi mereka setelah menonton tiap episode. Sejauh ini, AGZ bisa menjaga ritme dengan baik dan menempatkan posisi rating yang cemerlang. Tentu banyak harapan penonton untuk memantikan plot twist baru yang membuat sinetron ini semakin  seru diikuti!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun