Meski selamat dari permainan mematikan itu, Jun-ho tak bisa berdiam diri saja. Selama dua tahun, ia mencari pulau yang menjadi lokasi permainan itu berlangsung.
Tentunya Squid Game 2 juga diisi oleh pemain baru dengan latar belakang yang berbeda. Mulai dari sepasang Ibu dan anaknya, wanita transgender, wanita muda yang sedang hamil. YouTuber, dan lainnya. Hampir rata-rata semua peserta yang bergabung memiliki utang dengan jumlah yang beragam. Bahkan terbilang fantastis.
Para peserta juga memiliki kaitan masing-masing. Seperti menggambarkan bahwa dunia itu begitu sempit atau memang mereka satu circle dalam permasalahan ekonomi yang sama.
Setelah menamatkan Squid Game 1 dan 2, saya tersadar bahwa serial ini tidak hanya sekadar hiburan semata. Tidak hanya sekadar unsur ketegangan yang dirasakan. Melainkan kehidupan yang kita jalani dalam keseharian.
Penggambaran bahwa hidup hanyalah permainan memang tampak nyata dalam serial ini. Permainan yang dijalankan pun beragam tingkat ekstremnya. Ada yang terlihat mudah, biasa saja, gampang-gampang susah, sulit, hingga sangat sulit. Meski tingkatnya berbeda, tetap saja taruhannya adalah nyawa. Dalam artian keberlangsungan hidup untuk hari ini dan di masa depan. Keberlangsungan hidup untuk diri sendiri dan keluarga yang butuh perlindungan.
Tak semua orang mahir dalam permainan. Semuanya memiliki keahliannya masing-masing. Ada yang mengandalkan ketenangan, kecepatan, kekuatan otot, dan kepintaran. Adapula yang mengandalkan keberuntungan dan memang benar dalam hidup ini ada saja orang-0rang yang beruntung.
Selain itu, serial Squid Game juga menampakkan sifat asli manusia yang begitu tamak dan tidak pernah merasa puas. Selalu ingin mendapatkan yang lebih sehingga lupa dengan perasaan cukup. Saat dijanjikan sesuatu yang sifatnya duniawi, langsung cepat memberikan persetujuan meski risikonya begitu besar. Tak melakukan banyak pertimbangan karena hatinya sudah tertutupi dengan semua hal yang bersifat duniawi.
Selain tamak, Squid Game juga menggambarkan bahwa manusia memang selalu ingin menang sendiri. Sampai-sampai berani untuk mengorbankan orang lain demi kemenangan diri sendiri. Meski begitu, tidak semuanya seperti itu. Adapula yang masih memikirkan sekitar. Termasuk ingin sampai ke puncak secara bersama-sama.
Orang-orang di balik permainan serial Squid Game ini adalah gambaran manusia yang selalu senang melihat penderitaan orang lain. Merasa kesusahan orang lain adalah hiburan yang patut untuk ditertawakan. Tidak ada simpati, apalagi empati. Yang terpenting adalah kesenangan, kepuasan, dan keselamatan diri sendiri.