Kiran adalah seorang mahasiswi yang pintar dan pemberani. Tidak hanya pintar secara akademik, Kiran juga aktif mengikuti kajian di Kampusnya. Bergabung ke dalam lingkungan yang memberikan nilai-nilai agama kepadanya.Â
Seperti mahasiswa rantau lainnya, Kiran hanya bergantung dengan kiriman uang dari orangtuanya di kampung. Terbatas dan pas-pasan. Mengandalkan gaji pensiunan Ayahnya yang sudah sakit-sakitan. Untuk bertahan hidup, Kiran terpaksa tinggal bersama mucikari bernama Mbak Ami yang diperankan oleh Djenar Maesa Ayu.Â
Tinggal di tempat Mbak Ami, membuat Kiran dipandang sebelah mata oleh lingkungannya. Gadis berhijab panjang tinggal satu atap dengan tempat prostitusi. Apalagi di dalam juga ada seorang transgender. Sekelompok pemuda Islam terus mengawasi dan mengajukan protes karena tak mau ada tempat maksiat di daerahnya.
Mengetahui kabar itu, teman-teman kajiannya mengajak Kiran untuk tinggal bersama. Namun ternyata teman-temannya itu adalah bagiat dari organisasi yang menganut paham radikal. Dipimpin oleh Abu Darda.
Konflik bermula ketika Abu Darda ingin menikahi Kiran. Tidak mudah bagi Kiran untuk mengambil keputusan. Ia merasa masih muda dan masih ingin menggapai cita-cita. Namun orang-0rang disekelilingnya mendukung bahkan iri hati akan keberuntungan Kiran akan dipersunting oleh seorang ulama yang dipuja banyak orang.
Sebelum mantap memutuskan, Abu Darda menelfon Kiran. Mengajak Kiran untuk nikah siri dulu dan berjanji akan memenuhi kebutuan Kiran dan orangtuanya. Namun ternyata, Kiran tidak tahu bahwa ia akan dijadikan istri ketiga. Kiran juga berkata dihadapan pengikut Abu Darda bahwa Abu Darda menelfonnya untuk mengajak nika siri.Â
Abu Darda berkata bahwa itu adalah fitnah. Ia tak mau citranya rusak dihadapan umatnya. Para pengikutnya murka mendengar penjelasan Kiran. Tidak percaya bahwa seorang Abu Darda menghubungi perempuan yang bukan mahramnya.
Sejak saat itu, semuanya berubah. Semua orang membenci Kiran. Tidak ada yang percaya pada penjelasan Kiran, padahal ia bisa membuktikan lewat riwayat telfon yang ada di ponselnya. Tetap saja tak ada yang mendengarkannya. Kiran sampai dikejar-kejar oleh pengikut Abu Darda. Namun ia dibantu oleh teman kajiannya yang bersimpati padanya, bernama Daarul yang diperankan oleh Andri Mashadi.
Setelah menaruh kepercayaan seribu persen kepada Daarul, Kiran kembali menelan kecewa. Bagi Kiran, Daarul sama munafiknya dengan Abu Darda. Sama-sama berkedok agama hanya untuk menutupi kebejatan aslinya.
Sampai akhirnya, Kiran menjadi simpanan dosennya yang bernama Pak Tomo. Diperankan oleh Donny Damara. Sebelumnya memang Pak Tomo sering memperhatikan Kiran di kampus. Terlebih, Kiran memang mahasiswa yang pintar dan berani memaparkan konsep ekonomi mikro. Pak Tono juga kerap mentraktir Kiran karena terlihat pucat menahan lapar.