Pecinta film thriller tapi tidak ada keberanian menonton adegan sadis, pasti suka dengan film yang satu ini. Film yang baru saja tayang di Netflix pada 25 Oktober 2024. Tak lama dari tanggal rilisnya, film ini berhasil mencuri perhatian pengguna Netflix. Menduduki deretan teratas hanya dengan hitungan hari.
Film yang berjudul Don't Move merupakan buah karya dari sutradara Brian Netto dan Adam Schindler. Disponsori oleh Sam Raimi.
Tidak terlalu banyak melibat pemain, film ini hanya berfokus pada dua tokoh utama saja. Antara tokoh protagonis dengan antagois. Dibintangi oleh Kelsey Asbille dan Finn Wittrock.Â
Kisah ini dimulai ketika seorang Ibu bernama Iris yang diperankan oleh Kelsey Asbille merasa begitu kehilangan putranya. Ia begitu menyesal dan merasa bersalah atas musibah yang menimpa anak semata wayangnya.
Sulit menerima keadaan, membuat Iris terus diusik rasa bersalah berkepanjangan. Hari demi hari ia coba untuk kuat dan tabah, tetapi selalu berakhir nihil. Hanya luka yang semakin dalam. Selalu ingin menyusul anaknya dengan menjemput kematiannya sendiri.
Pagi itu, Iris pergi ke pegunungan, tempat anaknya meninggal. Bukan hanya sekadar untuk mengenang anaknya, tetapi Iris juga ingin mengakhiri hidupnya dengan lompat dari atas tebing. Berharap akan segera dipertemukan dengan anak yang sangat ia rindukan.
Kepergian Iris tanpa sengetahuan suaminya. Ia hanya pergi seorang diri. Mengemudikan mobilnya ke pegunungan itu.
Saat hendak loncat ke bawah jurang, muncul seorang laki-laki bernama Richard yang malah mengajak Iris berbincang. Iris perlahan mulai menceritakan latat belakangnya, termasuk meminta agar Richard yang diperankan oleh Finn Wittrcok tidak menahannya untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Richard sama sekali tidak menahan Iris. Hanya saja ia menyampai pesan mendalam yang mungkin saja dapat merubah niat Iris.Â
Benar saja, Iris membatalkan niat bunuh dirinya itu. Lalu mengikuti Richard yang berjalan menuju tempat parkir.
Keduanya hendak berpisah untuk masuk ke mobil masing-masing. Namun siapa sangka, Richard ternyata memiliki niat buruk terhadap Iris.
Richard menyetrum tubuh Iris. Iris jatuh pingsan tak berdaya seketika.
Aksi kriminal Richard tidak hanya sampai disitu saja. Richard juga menyuntikan zat paralitik ke tubuh Iris. Zat itu akan membuat tubuh Iris lumpuh seketika.
Iris yang terbangun langsung berusaha mencari pertolonga. Efek zat yang masuk ke tubuhnya belum sepenuhnya bekerja, membuat Iris bisa mencoba pelarian dari sekapan Richard.
Sayangnya, di tengah-tengah usahnya untuk kabur, tubuh Iris lumpuh seketika. Ia tidak bisa menggerakan sekujur tubuhnya. Berbicara pun tak mampu. Hanya bisa berkomunikasi lewat kedipan mata.
Menonton film Don't Move memberikan pengalaman menonton yang menegangkan. Rasa tegang yang tercipta bukan karena efek horor atau mistis. Bukan pula karena aksi pertumpahan darah yang brutal.
Ketegangan ditimbulkan dari aksi kejar-kejaran saat Iris berusaha kabur menyelamtkan diri. Termasuk ketika ada orang di sekeliling yang menaruh curiga kepada Richard dan mendekatinya. Namun yang bikin geregetan, Iris tak bisa melakukan apapun selalin bermain kode lewat kedipan matanya untuk meminta pertolongan.
Fokus cerita hanya tertuju pada Iris dan Richard, tokoh yang lain dibiarkan berlalu begitu saja. Membuat penonton begitu mudah untuk menafsirkan film ini. Tidak ada tokoh lain yang menonjol. Benar-benar hanya Iris dan Richard. Itupun hanya Richard yang berbicara. Sedangkan Iris hanya diam seribu bahasa sembari memberikan ekspresi penuh ketakutan.
Akting terbaik memang bertumpu pada Kelsey Asbille sebagai Iris. Ia harus bisa menampilkan sisi emosional hanya dengan ekspresi dan tatapan mata saja. Sekujur tubuhnya kaku, menjadi tantangan baginya.
Sementara Finn Wittrock sebagai penjahat yang manipulatif. Secara keseluruhan aktingnya bagus, tetapi sayangnya tidak dikembangkan baik karakter yang ia bawakan. Begitu sulit untuk bisa membaca latar belakang termasuk isi pikiran dari peran antagonis ini.
Tidak hanya tokoh yang sedikit, secara keseluruhan latar tempat yang digunakan adalah pegunungan. Mulai dari hutan, sungai, dan tebing. Benar-benar menggambarkan tempat terpencil yang sulit untuk ditemukan oleh orang lain. Menambah unsur ketegangan sepanjang menonton film ini.
Bagi saya yang memang menyukai film thriller, film Don't Move ini tidak bisa termasuk pada kategori thriller versi saya hehe. Ketegangan hanya sebatas aksi penyelamatan diri. Itupun mengandalkan suara napas, tatapan mata, dan mimik muka saja. Hening, tak ada suara apa-apa. Narasinya sedikit, membuat kurang berkesan.
Meski begitu, sebenarnya ide ceritanya unik. Berani mengemas ketegangan dengan cara yang berbeda. Menawarkan pengalaman baru bagi penonton. Tontonan yang segar dan berkesan bagi penonton yang bosan dengan thriller yang hanya mengandalkan adegan berdarah-darah saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H