Sekitar 15 menit berlalu, membawa saya berhenti di Jalan Rancabolang. Tepatnya No.167, Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Tertulis di depan, Kedai Teh dan Kopi Sumber Rejeki.Â
Pertama kali menginjakkan kaki di kedai tersebut, suasana bising lalu lintas di jalanan terasa lenyap seketika. Yang terdengar hanya alunan musik yang diputar oleh pegawai kedai. Suaranya pun tidak terlalu keras. Pilihan lagunya pun bikin tenang dan adem.Â
Sebelum memilih tempat duduk, saya berkeliling dulu. Kedainya tidak terlalu besar. Bangku yang disediakan untuk pengunjung juga tidak terlalu banyak. Namun yang menarik, benda-benda tempo dulu menghiasi kedai ini. Pengungjung bahkan bisa menyentuhnya secara langsung.
Di dekat pintu utama, terdapat kumpulan pita kaset yang kini sudah tergerus zaman karena kemajuan teknologi. Kumpulan pita kaset ditempel di tembok. Membentuk pola yang menarik untuk diabadikan. Saya jadi terinspirasi untuk menjadikan pita kaset di rumah sebagai hiasan dinding. Daripada berjamur di dalam gudang.
Hiasan dinding lainnya adalah majalah yang ngehits tempo dulu. Sebagai generasi Z, saya sejujurnya kurang tahu tentang majalan yang terpajang di sana. Hanya saja, saya pernah menemukan setumpuk majalah yang sama persis saat main ke rumah nenek sewaktu kecil.Â
Perabotan rumah tangga yang khas di rumah nenek pun turut dipajang. Tersimpan di etalase atau lemari jadul. Duh, jarang sekali menemukan barang-barang antik seperti itu lagi. Apalagi di rumah-rumah modern perkotaan.
Salah satu meja menarik perhatian saya. Terdapat mesin tik dan telepon putar. Kalau mesin tik, saya juga pernah mengalaminya. Sewaktu kecil, setiap malam ayah selalu menggunakannya. Kadang suka iseng ingin memainkan mesin tik itu. Yang entah mesin tik itu ada di mana. Mungkin ada di gudang atau sudah ada di tangan tukang loak.
Dulu, saya tidak mengalami telepon putar. Mungkin karena memang keadaan ekonomi yang tidak menuntut memiliki telepon rumah haha. Hanya saja, saya teringat dengan gaya khas Milea saat menerima telepon dari Dilan. Telepon putar yang dimiliki Milea sama persis seperti yang saya temukan di kedai itu.