Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Pulau Hantu", Angkat Isu Kesehatan Mental

11 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:10 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Pulau  Hantu (2024). (Sumber: Dok. MVP Pictures)

Film horor berjudul Pulau Hantu selalu teringat dalam ingatan. Menjadi salah satu film horor fenomeal bagi masyarakat Indonesia pada tahun 2000-an.

Saking nge-hitsnya saat itu, tak tanggung-tanggung sampai tercatat merilis 3 film dengan judul yang sama. Ketiga film Pulau Hantu saling berkait. Melanjutkan kisah dari film sebelumnya.

Pertama, MVP Pictures menggandeng sutradara Jose Purnomor untuk film Pulau Hantu yang rilis pertama pada tahun 2001. Tepatnya pada 31 Oktober 2007.

Film ini, melambung nama aktor tenama yang kini dikenal luas oleh masyarakat. Ricky Harun berperan sebaga Dante yang menjadi pemeran utama.

Keberhasilan film Pulau Hantu (2007), kembali dilanjutkan dengan film Pulau Hantu 2 yang rilis pada tahun 2008. Hanya jeda satu tahun saja, penonton kembali melanjutkan kisah Dante dan kawan-kawan. 

Tak banyak yang berubah, Ricky Harun tetap diberikan kepercayaan menjadi karakter Dante. Bahkan semakin banyak aktor-aktor ternama yang terlibat, mulai dari Nicky Titra, hingga Reza Rahadian. Jose Purnomo pun masih menjadi sutradara kelanjutan dari film ini.

Film Pulau Hantu 2 (2008). (Sumber: klik bioskop via kompas.com)
Film Pulau Hantu 2 (2008). (Sumber: klik bioskop via kompas.com)

Kembali ingin mendapatkan euforia atas keberhasilannya, MPV Pictures kembali merilis film Pulau Hantu 3 pada tahun 2012. Jose Poernomo pun masih mendapatkan kepercayaan sebagai sutradara. Namun kini sorotan cerita ditujukan pada Nero yang dibintangi oleh Abdurrahman Arif. Bagi penonton yang sudah menonton film Pulau Hantu pertama dan kedua, pasti sudah tahu siapa sosok Nero.

Selang beberapa tahun yang cukup lama, MVP Pictures kembali membuat remake film Pulau Hantu. Judulnya sama persis seperti ketiga film sebelumnya, tetapi tidak ada penambahan angka 4 dalam judul. Hal itu karena film Pulau Hantu yang terbaru ini sama sekali tidak ada keterkaitan dengan ketika film sebelumnya. Mulai dari sutradara, pemeran, hingga alur cerita yang tidak lagi sama.

Film Pulau Hantu yang rilis pada 10 Oktober 2024 ini, memberikan nuansa baru yang lebih segar. Namun tetap ingin membuat penonton setianya merasa bernostalgia dengan kejayaan film-film sebelumnya.

Disutradari oleh Ferry Irawan yang lebih akrab dengan panggilan Pei.  Taskya Namya, Bukie B. Mansyur, Samo Rafael, Cindy Nirmala, Hannah Hanon, Verdi Solaiman, Patty Sandya, Azkya Mahira, Izabel Jahja dan sederet aktor lainnya yang terlibat.

Secara garis besar, film Pulau Hantu (2024) masih menceritakan tentang petualangan remaja yang terjebak di pulau misterius. Mereka harus menghadapi teror dari makhluk gaib yang menyeramkan. Perbedaannya adalah ada isu kesehatan mental yang diangkat. Isu kesehatan mental yang begitu penting untuk dibahas dan didiskusikan bersama.

Sebelum memberikan review lebih dalam lagi, simak terlebih dahulu sinopsi film Pulau Hantu (2024) berikut ini!

Film Pulau Hantu (2024). (Sumber: Dok. MVP Pictures)
Film Pulau Hantu (2024). (Sumber: Dok. MVP Pictures)

Pulau Hantu (2024) mengisahkan tentang Dara dan teman-temannya yang memiliki rencana untuk merayakan kelulusannya. Seperti remaja lainnya yang ingin membuat perayaan bersama teman-teman. Setelah menyelesaikan sekolah dan sebelum melanjutkan kehidupan masing-masing .

Dara yang diperankan oleh Taskya Namya mengajak beberapa temannya.  Terdiri dari Noah yang diperankan oleh Bukie B. Mansyur, Pandu yang diperankan oleh Samo Rafael, Niki yang diperankan oleh Cindy Nirmala, dan terakhir bernama Lathi yang diperankan oleh Hannah Hanon.

Mereka berencana merayakan kelulusan di seuah kapal. Namun Dara mendapat larangan dari Ibunya untuk membatalkan acara tersebut. Ibunya melihat berita yang tidak menyenangkan yang terjadi di laut. Sebagai orangtua yang menyayang dan khawatir akan keselamatan anaknya, ia memperingat anaknya agar tidak pergi ke laut.

Sebagai remaja yang sedang ingin mengekspresikan diri bersama teman-temannya, Dara tak mendengar nasihat Ibunya. Ia memilih kabur dari rumah dengan bantuan Noah. 

Mulanya semua berjalan lancar sesuai harapan. Begitu menyenangkan. Mereka bersuka cita bersama di atas kapal yang mereka sewa.

Kesenangan itu berakhir menjadi petakan ketika kapal mereka terdampar di sebuah pulai misterius. Pulau yang tidak berpenghuni. Seperti tak pernah terjamah oleh manusia.

Dengan segala keterbatasan, mereka mencari pertolongan agar bisa pulang. Untuk itu, mereka membagi-bagi tugas agar lebih cepat mendapatkan pertolongan. Mengingat hari sudah semakin gelap. 

Dara dan Noah mencari bantuan di dalam hutan. Sampai akhirnya mereka menemuka sebuah ponsel di dalam hutan. Ponselnya pun masih beroperasi seperti biasa. Dalam keadaan normal.

Sedangkan Pandu, Niki, dan Lathi tetap berada di pesisir pantai untuk mencari signal. Adegan mulai mencekam ketika Pandu melihat seorang anak yang masuk ke dalam hutan. Niat ingin menolong anak itu, Pandu malah masuk ke dalam hutan seorang diri.

Teror pun mulai muncul. Keadaan semakin mencekam. Mereka pun sadar bahwa kini mereka terjebak di sebuah pulau yang berhantu.

Pulau itu dihuni oleh sosok hantu yang disebut hantu mangap. Ternyata, hantu mangap memiliki latar belakang yang tragis. 

Film Pulau Hantu (2024). (Sumber: MVP Pictures)
Film Pulau Hantu (2024). (Sumber: MVP Pictures)

Menonton film Pulau Hantu dengan versi terbaru ini begitu mudah untuk dinikmati sampai akhir. Alur cerita mengalir jelas. Penonton tidak hanya sekadar disuguhi horor dan teror saja, tetapi juga menyinggung sisi emosional. Membuat penonton hanyut ke dalam cerita. 

Secara visual, film ini begitu memanjakan mata. Tidak hanya latar tempat yang mendukung, pengambilan gambar pun begitu diperhatikan secara rinci. Menambah kualitas visual yang semakin memukau. 

Yang paling menarik perhatian adalah peran Amanda Green sebagai hantu mangap. Aktris pendatang baru ini menunjukkan kualitas aktingnya yang baik di debut filmnya. Terlihat menjanjikan untuk menghiasi film-film Indonesia lainnya. Berharap tidak hanya terfokus pada film horor saja.

Peran Amanda Green bukan hanya sebagai hantu saja, tetapi ternyata hantu mangap ini memang menjadi fokus utama. Tentang seseorang yang yang menyimpan trauma begitu dalam. 

Tidak hanya fokus pada hantu mangap, film ini juga menitik beratkan pada latar belakang tokoh utama, yaitu hubungan Dara dengan Ibunya.

Hantu mangap dan Dara menjadi gambaran seseorang yang harus mendapatkan penanganan untuk kesehatan mentalnya. Film ini mencoba mengedukasi terkait pentingnya kesehatan mental. Termasuk dampak dari kondisi mental yang tidak sehat beserta faktor-faktor yang mendukung itu semua terjadi.

Para cast Pulau Hantu di Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (28/9/2024). (Sumber: Dokumen MVP Pictures) 
Para cast Pulau Hantu di Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (28/9/2024). (Sumber: Dokumen MVP Pictures) 

Faktanya, ada alasan tersendiri mengapa film ini rilias pada tanggal 10 Oktober 2024. Pemilihan tanggal rilis ini sengaja diambil karena bersamaan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia. Sejalan dengan makna atau pesan yang ingin disampaikan dalam film ini.

Secara keselurhan, versi terbaru film Pulau Hantu ini tidak hanya tentang ketegangan dan kehororan semata. Justru lebih banyak melibatkan sisi emosional. Drama keluarga ikut mendapatkan sorotan. Membuat film ini berbeda dari versi sebelumnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun